INDONESAINS - Dunia digital dipenuhi dengan data, setiap peralatan eletronik saat ini juga menyimpan data baik dalam penyimpanan internal maupun eksternal (media card). Gebrakan baru dunia digital adalah dengan adanya penyimpanan data secara online yang kita kenal sebagai Cloud Storage (penyimpanan awan). Raksasa Google, Microsoft dan juga Apple telah mengadopsi sistem ini sejak bertahun-tahun untuk perangkat yang terkoneksi dengannya.
Dilansir explodingtopics.com, pada 2023 traffic data internet seluruh dunia adalah 120 zettabytes (ZB). 1 ZB = 10¹² gigabytes (GB) alias satu triliun gigabytes. Data ini setiap tahunnya semakin meningkat, pada 2025 diprediksi akan menjadi 180 ZB. 66 % data ini masih harus bisa diakses 20 tahun kedepan, sisanya diarsipkan setidaknya untuk 100 tahun.
DNA, Data Hidup.Jika diukur secara komputasi digitaI, manusia dalam aktivitas hidup nya menghasilkan data jutaan gigabytes perharinya. 16 jam kita terbangun untuk beraktivitas, disusul 8 jam untuk tidur. Semua organ tubuh memproses data dan menyimpannya di otak. Pertanyaannya, butuh kapasitas memori card berapa banyak untuk merekam video kualitas 576 megapixel, selama 16 jam yang dilakukan oleh kedua mata kita? Bayangkan dalam satu kedipan mata kita saja menangkap gambar berukuran 576 megapixel, itu setara dengan 4.394 MB data (per gambar). Tidak ada kamera di belahan dunia manapun, yang menyaingi kehebatan mata manusia. Berdasarkan output ini saja bisa kita bayangkan.
Mengubah data menjadi DNA. Lantas bagaiman bisa DNA dipergunakan untuk menyimpan data? tidak hanya DNA manusia, -tapi secara umum DNA organisme hidup bisa menjadi solusi penyimpanan data masa depan. Untaian pita DNA manusia menyelimuti kromosom, manusia memiliki 23 pasang kromosom di sel tubuhnya.
Profesor Yingjin Yuan, ahli biomedical engineering Tianjin University, merekayasa kromosom buatan pada sebuah ragi (yeast), dan mempersiapkannya sebagai "flashdisk" DNA yang hanya terdiri dari 16 kromosom.
Data di encode (diciptakan) dengan metode khusus supaya tidak ada kesalahan. Ditransmisikan ke dalam beberapa potongan acak. File digital diubah menjadi kode DNA menggunakan kombinasi C,T,G,A dalam pita DNA, lalu di "balutkan" ke kromosom buatan. Dalam percobaan itu, mereka berhasil menyimpan dua file gambar dan satu video ke dalam DNA buatan ini.
Keuntungan