Lemah, Gak Tahan Lama? Tandanya Kamu Perlu Baterai Yang Ini

- 17 Juni 2023, 23:25 WIB
lemah baterai bikin lemah badan
lemah baterai bikin lemah badan /Cottonbro studio/cottonbro studio

INDONESAINS- Paling menyebalkan kalau lagi online, ngegame FPS, nonton Youtube atau lagi Iive podcast, tiba-tiba indikator baterai ponsel merah merona, parahnya lupa pula bawa charger, buat yang hobi online berasa hopeless. Padahal kapasitas ponsel sudah baterai 6000 maH. Gimana nih. Harus bawa-bawa kabel atau colok powerbank, praktis gak sih?

Sebelum smartphone ditemukan, ponsel batangan yang kita kenal sebagai featured phone adalah ponsel yang paling tangguh soal ketahanan baterai,  minimal dua hari, bahkan ada yang lebih sampai lima bahkan tujuh hari padahal kapasitasnya hanya 900 mah. Angkatan tahun 1990an pasti tahu merk-merk terkenal seperti Nokia, Sony Ericson, Siemens, dll. Dengan layar monochrome (hitam putih) dan ringtone polyphonic. Dengan perkembangan hardware, software dan jaringan internet, ponsel mengalami upgrade revolusioner menjadi smartphone, namun tidak di iringi dengan daya tahan mumpuni.

Baterai Lithium- Sulfur. Bayangkan jika kita memiliki smartphone yang bisa bertahan lima hari dalam sekali pengisian. Atau memiliki mobil listik yang bisa berjalan 1.000 km dalam sekali charge. Itu jarak tempuh yang sangat jauh, bahkan mobil konvensional setidaknya mengisi ulang BBM nya 2-3 kali. Itulah yang sedang dikembangkan peneliti Monash University Australia guna menciptakan baterai lithium- sulfur generasi baru.

perangkat elektronik butuh daya lebih
perangkat elektronik butuh daya lebih lukas

Baca juga : Selamat Tinggal Flash Disk dan Hard Disk, Kelak Data Digital Disimpan ke Dalam DNA

Baterai ini dibuat menggunakan prototipe yang sama yaitu bahan Iithium, bedanya mereka hanya mengubah desain katoda sulfur nya. Ini membuat baterai mampu menahan tekanan (menyimpan daya) lebih tinggi tanpa kehilangan kapasitas dan performanya. Baterai ini diklaim lebih ramah lingkungan daripada yang lithium biasa, dan hemat biaya produksi karena bersifat water-based (larut dalam air). Saat ini mereka dalam tahap pengurusan patent, dengan harapan beberapa tahun kedepan, teknologi nya bisa diproduksi massal untuk mobil listrik dan baterai sel surya.

Baterai XNO. Semua orang berharap memiliki baterai yang jika lowbat alias habis daya, bisa diisi dengan cepat dan memiliki daya tahan lebih lama. Teknologi quick charge sudah banyak diadopsi smartphone, smartwatch dan laptop. Beberapa perusahaan di Inggris berkolaborasi untuk mendobrak batas kemampuan Li-ion (lithium) secara radikal supaya kecepatan pengisian daya (charge) bertambah. Rekor quick charge tercepat dengan teknologi saat ini adalah 30 menit dari 0% sampai full charged. ECHION mengembangkan komponen anoda aktif bernama XNO (miXed Neobium Oxide) yang digadang-gadang mampu mengisi baterai hingga penuh hanya dalam waktu 5 menit.

Pengaplikasian teknologi baterai ber "usia" panjang ini tidak hanya pada ponsel atau tablet saja, lebih dari itu XNO akan menjadi komponen sumber daya industri yang lebih besar seperti (rel) kereta listrik, kapal ferri atau kendaraan berat lainnya (di masa depan).

riset baterai di lab
riset baterai di lab thisisengineering
Teknologi HyperX's. Dilansir dari wired.com, teknologi baterai lahan lama sudah diterapkan di beberapa gadget besutan HyperX's. Headset bernama Cloud Alpha Wireless, sebuah headset gaming bisa ON selama 300 jam non-stop dalam sekali charge. Alat ini dipamerkan di CES 2022 lalu. HyperX's menolak menjelaskan secara detail, bagaimana baterai 1500 maH bisa segitu lamanya bertahan. Mereka memadukan baterai dan chip dengan technologi dual chamber (dua ruangan).

Produk seperti ini, memadukan chip prosesor yang efisien, konsumsi daya yang rendah, dan anoda silikon sebagai komponen penghantar dayanya. Ini memberikan kemampuan 10x lebih baik dari baterai Iithium biasa, yang terbatas kepadatan energinya juga relatif lama mengalami peningkatan kemampuan. 

Halaman:

Editor: Setyo Ari Cahyono

Sumber: Android Authority Birmingham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah