Selusin jenis trilobita, termasuk beberapa spesies baru, dan krustasea (phyllocarids dan ostracodes) cukup umum. Pelestarian fosil yang luar biasa ini terbantu oleh kondisi pasang surut dan/atau lapisan mikroba.
"Keberadaan jaringan lunak (anggota badan, mata, dan usus) yang terawetkan pada beberapa arthropoda, lobopodian, dan conodont, menjadikan fosil-fosil ini penting karena mengungkap banyak hal tentang hewan bertubuh lunak pada periode Silur," ujar Kenneth Gass, dari Milwaukee Public Museum, penulis utama studi ini.***