Network
Indonesains - Stephen Jay Gould (1989) dalam bukunya Wonderful Life membandingkan berbagai bentuk hewan Kambrium di Burgess Shale dengan hanya lima situs fosil lain di dunia, salah satunya adalah Waukesha di Wisconsin, Amerika Serikat.
Biota Waukesha adalah kumpulan fosil berusia 437 juta tahun dari Wisconsin, Amerika Serikat, yang memberikan gambaran langka tentang kehidupan di laguna kuno.
Fosil-fosil baru yang spektakuler dari Biota Waukesha telah terungkap untuk pertama kalinya. Venustulus memiliki panjang sekitar 7 cm dengan karapas setengah lingkaran, dilengkapi dengan pelengkap, tubuh pendek bersegmen sepuluh, dan tulang ekor. Ia termasuk dalam kelompok artropoda yang telah punah, merupakan hewan dengan kerangka luar dan anggota badan bersendi yang disebut synziphosurine.
Spesies kuno ini berkerabat dengan kepiting tapal kuda yang masih hidup, bergabung dengan arakhnida dan kalajengking laut raksasa (panjang hingga 2,5 m) yang telah punah (eurypterids) dalam kelompok yang lebih luas yang disebut chelicerata, yang memiliki pelengkap depan seperti cakar.
Acheronauta memiliki panjang sekitar 6 cm dengan karapas besar yang menutupi pelengkap raptorial (yang digunakan untuk menangkap mangsa), dan batang multi-segmen panjang yang dilengkapi dengan alat renang.
Ini mungkin berhubungan dengan kelompok arthropoda mirip krustasea langka yang disebut thylacocephalans, juga dikenal dari biota ini. Mereka juga ditemukan pada arthropoda misterius yang tidak disebutkan namanya dan hanya dikenal sebagai 'hewan kupu-kupu'.
Parioscorpio memiliki panjang sekitar 5 cm, dengan pelengkap raptorial besar, mirip dengan serangga air raksasa yang masih hidup, dan tubuh datar berbentuk oval. Awalnya diidentifikasi sebagai kalajengking tertua, tetapi mungkin terkait dengan kelompok artropoda langka yang disebut cheloniellids. Hewan purba ini hidup pada periode Silur Awal, 437 juta tahun lalu.
Fosil-fosil ini ditemukan di Formasi Jembatan Brandon dekat Milwaukee, Wisconsin, dalam lapisan batu lumpur halus yang dilaminasi, disimpan di laguna laut dangkal pasang surut. Lapisan mikroba (cyanobacteria), ganggang, spons, konulariid (mungkin terkait dengan ubur-ubur), graptolit, cacing (polychaetes dan palaeoscolecids), nautiloid ortokon, hewan konodont langka (hanya contoh kedua dari hewan mirip lamprey ini di dunia) dan lobopodian juga terdapat di sini.
