Baik sekolah maupun orang tua harusnya bisa mendeteksi karakter anak sejak dini. Anak dengan perilaku ini harus mendapat perhatian khusus, seperti terapi ke psikolog maupun psikiater. Dan mengkondisikan lingkungan kelas nya bisa menerima kondisi yang berbeda ini.
Guru dan orang tua harus lebih peka kepada anak yang memiliki masalah perilaku. Jangan dibiarkan karena ini akan menjadi bom waktu, jikalau emosi nya tidak berhasil terlupakan di sekolah, dia bisa memilih tempat dan waktu yang lain dengan efek kerusakan yang lebih besar.
Dorothy Law Nolte, Ph.D menulis puisi berjudul “Children Learn What They Live”. Penggalan yang bermanfaat adalah :
- Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.
- Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.
- Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar merendahkan orang lain.
- Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
- Jika anak dibesarkan dengan persahabatan dan kasih sayang, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Kesimpulan
Kekerasan melibatkan anak terutama di lingkungan sekolah sudah cukup memprihatinkan. Ketika zaman dahulu hukuman lari keliling sekolah dan berdiri di depan kelas dirasa cukup wajar, saat siswa tidak mengerjakan PR. Nilai-nilai moral itu bergeser dengan adanya perkembangan zaman.
Pendidik juga perlu waspada untuk mem-perlakukan murid lebih persuasif. Memberi perhatian khusus pada siswa yang memiliki perilaku yang tidak wajar, supaya tidak berkembang menjadi hal negatif yang merusak. Sesekali pendidikan atau test psikologi diperlukan untuk menilai murid juga bisa guru, untuk mendeteksi perilaku yang bermasalah.