Aritmia, Penyakit Berdebar-debar Serasa Ketemu Pacar

5 Agustus 2023, 20:54 WIB
Gadis jantungan /AntonioGuillem

INDONESAINS- Jantung adalah pompa organik di dalam tubuh, yang mengedarkan darah ke seluruh tubuh dibantu paru-paru untuk "memanen" udara bersih dari lingkungan dan menjadikan darah kita kaya akan oksigen. Kita bisa membedakannya dengan melihat warna nya yang merah segar seperti buat cherry atau strawberi, dan berwarna merah menyala itu mengandung banyak oksigen dalam hemoglobin nya. 

Ritme jantung

Jantung memiliki ritme irama khusus, yang bisa direkam melalui alat bernama elektro-kardiogram. Irama tersebut bisa berubah-ubah tergantung kondisi jantung kita. Detak jantung normal berkisar antara 60 - 120 bpm (beat per menit), rata-ratanya 80 bpm.

Pada saat kita tenang dalam meditasi atau tidur detak jantung bisa menurun, sedangkan pada saat kita gugup atau cemas, detak jantung bisa bertambah makin cepat. Apalagi saat kondisi terancam, seperti dikejar binatang buas atau olahraga menantang maut. 

Aritmia

Aritmia diartikan sebagai tanpa ritme, atau ritme nya tidak beraturan. Bisa kadang lambat sekali, detak kurang dari 60 bpm disebut dengan bradikardia, jika berdetak kencang melebihi 120 bpm dikenal sebagai takikardia. Perubahan detak dari normal ke lambat atau cepat tidak ada pencetus yang signifikan. Tanda utamanya dada berdebar-debar (seperti ketemu pacar), yang bisa datang kapan saja dan bisa menjadi gawat pada saat detak jantung sangat lambat, seperti akan berhenti.

Gadis berdebar-debar Luis_Molinero
Gejala Aritmia 

  • Gemetaran
  • Dada berdebar-debar 
  • Pusing 
  • Nafas pendek atau sesak
  • Nyeri dada seperti ditimpa beban
  • Kelemahan atau kelelahan
  • Kecemasan
  • Penglihatan kabur
  • Berkeringat
  • Pingsan

Apa penyebab terkena Aritmia?

Meskipun jantung kita sehat, kita bisa terkena aritmia. Tapi pada umumnya gangguan irama jantung ini disebabkan oleh 

  1. Penyakit jantung
  2. Ketidakseimbangan elektrolit dalam darah (natrium dan kalium)
  3. Cedera yang menyebabkan perubahan aliran darah dan kakunya jaringan jantung
  4. Kondisi pasca operasi jantung
  5. Saat demam atau terkena infeksi
  6. Efek samping obat-obatan tertentu
  7. Sinyal listrik jantung bermasalah 
  8. Perubahan emosi yang kuat (stres, takut, terkejut, gugup akan bertemu pacar, dsb)
  9. Olahraga terlampau keras
  10. Alkohol, kafein dan merokok

Berdebat hatiku saat bertemu dengan pixs4u
Siapa beresiko terkena aritmia?

  • Genetik, beberapa penyakit jantung diturunkan termasuk aritmia dan penyakit jantung koroner.
  •  Usia, semakin tua, resiko terkena aritmia semakin besar
  • Gaya hidup yang buruk, seperti memakai alkohol, merokok dan narkoba.
  • Kondisi medis, beberapa penyakit menyebabkan aritmia, seperti hipertensi, kencing manis, gula darah rendah, obesitas dan sleep apnea (tidur mengorok)
  • Lingkungan. Udara yang kotor menyebabkan polisi, ini memicu resiko aritmia. 

Jenis-jenis Aritmia

Jantung adalah organ yang kompleks, terdiri dari empat sekat, dua ruangan jantung diatas disebut serambi (atrium), dua ruangan jantung di bawah disebut bilik (ventrikel). Aritmia yang terjadi di serambi jantung disebut aritmia supraventrikuler, yang di bilik disebut aritmia ventrikuler

Sebagai pengetahuan saja, dikarenakan semua jenis nya bernama ilmiah kurang familiar di telinga orang awam. Nice to know :)

Aritmia supra-ventrikuler

  • Kontraksi atrium prematur
  • Fibrilasi (getaran) atrium 
  • Atrial flutter
  • PSVT (paroksisimal supra ventrikuler takikardia)
  • Takikardia jalur aksesori
  • AV Nodal Re-entrant Takikardia (AVNRT)

Aritmia ventrikuler

  • Kontraksi ventrikel prematur (PVC)
  • Takikardia ventrikel
  • Fibrilasi (getaran) ventrikel
  • Sindrom gelombang long QT

Ilustrasi irama jantung Rasi Bhadramani
Bradiaritmia (detak jantung lambat tidak teratur) karena disfungsi sinus node (titik pencetus listrik) dan heart block (blok/penundaan aliran listrik jantung)

Bagaimana aritmia terdeteksi secara medis?

Dokter akan banyak menggunakan moda diagnostik, sesuai keahlian dan peralatan yang tersedia. Jantung merupakan pompa darah yang dipenuhi syaraf dan titik penghasil listrik yang membuat jantung terus berdetak memompa. Titik-titik listrik di jantung bisa terdeteksi dan terekam dengan alat salah satu nya ECG  (electro cardiogram). Ini sebagai kunci untuk mendeteksi kelainan irama jantung (aritmia)

Selain menggunakan ECG, banyak peralatan lain yang digunakan diantaranya

  • Monitor holter (plester chip) seukuran kartu ATM, ditempelkan di dada, memantau pergerakan dan irama jantung selama 1-2 minggu, yang informasi nya bisa didownload dokter.
  • Event monitor, ini mirip seperti monitor holter biasanya dipakai pasien yang jarang mengalami keluhan. Dengan tombol khusus, pasien akan memencetnya, dokter dari jarak jauh bisa menganalisa hasil rekam jantungnya.
  • Implan perekam (implantable loop recorder). Mirip seperti pacemaker, bedanya alat itu merekam aktivitas listrik dan irama jantung berkelanjutan dan mengirim datanya ke dokter. 
  • Tes stres, memberikan tekanan fisik biasanya dengan alat treadmill, untuk melihat seberapa baik listrik dan irama jantung seseorang. 
    ECG merekam kelainan jantung Liudmila Chernetska
  • Echo cardiogram, memakai alat USG khusus jantung, untuk melihat secara dekat ruang-ruang jantung, dan denyutan abnormalnya. 
  • Kateterisasi jantung. Dokter akan memasukkan "kawat" panjang ke vena safenamagna di kaki, masuk sampai ke ruang jantung sebagai guide. Sedangkan sebuah alat X-ray besar menampilkan gambar xray jantungmu di monitor.
  • Tes elektro-fisiologi, dokter secara aman memicu irama aritmia lalu memberikan obat bergantian untuk menentukan terapi mana yang paling baik mengatasi gangguan irama jantung.
  • Head up tilt table test. Test ini dilakukan untuk mengetahui mengapa pasien aritmia bisa pingsan.

Komplikasi Aritmia

Gangguan irama jantung yang berbentuk aritmia, harus dilakukan diagnosis pasti dan pengobatan secara adekuat. Jika tidak akan menimbulkan banyak komplikasi di lain hari. Yaitu:

  • Penyakit alzheimer dan pikun (demensia)
  • Gagal jantung (jantung tidak mampu memompa darah lagi) 
  • Stroke (penyempitan atau pecahnya pembuluh darah otak)

Pencegahan Aritmia

Kondisi aritmia belum ada pencegahan yang signifikan, yang bisa dilakukan adalah mendeteksi secara dini terjadinya gangguan irama jantung tersebut, sehingga mendapatkan pengobatan lebih awal dan tidak memberat.

Sayangi jantungmu pakorn sungkapukdee
Untuk alasan kesehatan jantung hal-hal ini bisa kita lakukan. 

  • Makan makanan yang sehat seperti buah, sayuran, ikan, dan protein nabati lain. Hindari makanan berlemak 
  • Jaga kolesterol dan tekanan darah tetap supaya tetap stabil.
  • Tidak merokok.
  • Jaga berat badan yang ideal
  • Berolahraga teratur. 

Semoga bermanfaat untuk kesehatan jantung kita. ***

Editor: Setyo Ari Cahyono

Sumber: webMD

Tags

Terkini

Terpopuler