Network
Indonesains - Hasil penelitian mengungkapkan bahwa alkohol ternyata merupakan penyebab utama seseorang mengidap demensia. Penyakit dengan gejala-gejala yang menyebabkan terganggunya cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain, kemampuan berbicara dan kemampuan motorik.
Penelitian tersebut mencatat, dari 57.ooo kasus dementia awal (Sebelum usia 65), ternyata mayoritasnya dengan persentase mencapai 57 persen, berkaitan erat dengan minuman keras atau pecandu alkohol.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengklasifikasikan bahwa mereka yang merupakan pecandu alkohol adalah yang mengkonsumsi lebih dari 60 gram alkohol murni rata-rata per hari atau sekitar 4-5 botol minuman beralkohol untuk pria dan 40 gram untuk wanita atau sekitar 3 botol.
Co-author and Direktur the CAMH Institute for Mental Health Policy Research Dr. J rgen Rehm mengatakan, faktor risiko yang ditimbulkan alkohol penting diketahui terutama bagi mereka yang berusia di bawah 65 tahun sehingga bisa dilakukan pengobatan lebih awal.
Selain itu, penelitian tersebut juga mengungkapkan rata-rata gangguan penggunaan alkohol dapat memperpendek usia harapan lebih dari 20 tahun denga demensia yang menjadi penyebab utamanya.
Penelitian ini menjadi salah satu dari banyak penelitian yang membuktikan dampak buruk alkohol terhadap tubuh dan ini adalah yang terburuk. Alkohol sebelumnya juga berkaitan erat dengan risiko darah tinggi, gangguan pendengaran, depresi dan penyakit jantung.***
