INDONESAINS- Nuklir adalah momok bagi dunia, bahkan setelah kita bisa menaklukkan nya menjadi reaktor nuklir PLTN Bagi orang-orang yang selamat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki saat Perang Dunia II, tidak hanya mengalami luka bakar yang merusak fisik, ada penyakit akibat radiasi yang lain menambah kenyataan menyakitkan. Para peneliti mempunyai bukti baru yang cukup kuat tentang efek berbahaya yang dihasilkan senjata nuklir: yaitu mutasi DNA.
Paparan radiasi nuklir bisa berpengaruh signifikan pada manusia, terutama bisa merubah materi genetiknya. Radiasi ion, seperti yang disebabkan oleh bom nuklir Hiroshima juga Nagasaki atau bencana kebocoran nuklir seperti reaktor Fukushima, dapat merusak DNA makhluk hidup dan memicu mutasi genetik.
Mutasi gen adalah perubahan struktur gen menjadi abnormal dikarenakan kesalahan informasi genetik yang didapat oleh tubuh.
Mutasi yang dipicu radiasi nuklir dapat memiliki dampak jangka pendek, seperti kerusakan jaringan atau organ tubuh karena terpapar langsung oleh radiasi. Namun, yang tak kalah penting yaitu konsekuensi jangka panjang dan potensi kanker serta kelainan genetik pada generasi mendatang.
Paparan radiasi sangat tinggi yang akut dapat meningkatkan risiko terkena kanker, seperti leukemia (kanker "sel darah putih"), kanker tiroid, dan kanker paru-paru. Radiasi juga dapat menyebabkan kelainan genetik pada sel reproduksi, lalu diwariskan pada generasi atau keturunan berikutnya. Kelainan genetik yang terjadi adalah cacat lahir dan gangguan kognitif.
Sebagai catatan risiko mutasi genetik akibat radiasi nuklir bergantung pada dosis yang diterima, level paparan, dan durasi paparan. Paparan jangka panjang pada level yang lebih atau rendah memiliki risiko lebih kecil mengalami mutasi genetik yang berdampak serius.