Network
Indonesains - Yang kita tahu selama ini bahwa wilayah Antarktika (Kutub Selatan) dan Arktik (Kutub Utara) adalah wilayah di bumi ini yang diselimuti es abadi, wilayah yang sangat kecil dan membeku.
Tapi belum lama ini, ilmuwan menemukan banyak titik panas di Antartika yang telah membuat bingung para ilmuwan.
Sebuah pencitraan satelit, menemukan anomali di wilayah Antartika bagian timur. Wilayah ini adalah tempat terakhir yang berdasarkan penelitian pada tahun 2017 diketahui merupakan tempat terakhir di mana banyak jenis panas akan muncul, menurut laporan listverse.
Antartika timur ternyata adalah sebuah kawah, atau sepotong besar kerak Bumi. Magma dangkal terdapat di beberapa wilayah Antartika, tetapi tidak terdapat di bagian Antartika timur.
Kedalaman yang padat, serta ketebalan es di daerah kutub seharusnya menghalangi panas bumi keluar ke permukaan, namun lapisan es yang terlalu dekat dengan kerak bumi tidak mampu menahannya dan akhirnya meleleh.
Baca Juga: Tidak Hanya di Laut, Zona Kematian Hipoksia Ditemukan di Sungai
Mencairnya banyak bagian kutub selatan bagian timur adalah tanda keberadaan panas di bawahnya. Analisis menunjukan bahwa pemanasan global tidak dapat disalahkan dalam kasus ini.
Seperti diketahui, pemanasan global yang disebabkan oleh perubahan iklim dalam beberapa dekade terakhir ini terus meningkatkan suhu Bumi.
Tempat itu aneh terisolasi dari atmosfer dan keberadaanya cukup tua. Diperkirakan berumur ribuan tahun.
