Network
Indonesains - Hasil simulasi oleh para ilmuwan Rensselaer Polytechnic Institute menemukan bahwa perubahan iklim membuat curah hujan semakin sedikit di kota-kota besar dan dampaknya. Sedikit curah hujan di beberapa kota-kota besar dapat mematikan jaringan jalan.
Simulasi komputer tersebut memperkirakan masa depan Bumi terkait laju pemanasan global akibat perubahan iklim yang semakin tinggi.
Temuan tersebut menggunakan pengujian data dari dampak Hurricane Harvey di daerah Houston di Jurnal Terkemuka Nature Communication yang juga dapat diakses secara daring.
Jianxi Gao, asisten profesor ilmu komputer di Rensselaer Polytechnic Institute, author peneltian tersebut mengatakan untuk mempersiapkan perubahan iklim, kita harus tahu di mana banjir mengarah pada gangguan terbesar pada rute transportasi.
Ilmu jaringan biasanya menunjuk pada interaksi terbesar, atau rute yang paling sering dilalui. Sedikit kerusakan akibat banjir dapat menyebabkan kegagalan yang meluas secara tiba-tiba, jelasnya.
Sementara itu, Gao, ilmuwan jaringan, bekerja dengan para ilmuwan lingkungan di Beijing Normal University dan juga seorang fisikawan di Boston University menjelaskan untuk merekonsiliasi model-model ilmu jaringan tradisional.
Itu dapat memprediksi bagaimana gangguan spesifik berdampak pada jaringan jalan dengan model-model ilmu lingkungan yang memprediksi bagaimana topografi mempengaruhi banjir.
Di Florida, peningkatan dari 30 mm menjadi 35 mm curah hujan membuat 50 persen jaringan jalan rusak. Dan di New York, Gao menemukan bahwa limpasan lebih besar dari 45mm dapat mengisolasi bagian timur laut negara bagian dari bagian dalam Amerika Serikat.
