Hasil Penelitian: Rumah dengan Lantai Vinyl Berbahaya bagi Anak-Anak

- 7 Agustus 2023, 07:00 WIB
Rumah dengan lantai vinyl ternyata berbahaya bagi anak-anak, menurut hasil penelitian.
Rumah dengan lantai vinyl ternyata berbahaya bagi anak-anak, menurut hasil penelitian. /Pexels

Indonesains - Hasil penelitian dari Duke University mengungkapkan bahwa rumah dengan lantai vinyl berbahaya bagi anak-anak. Anak-anak yang tinggal di rumah dengan lantai viny memiliki konsentrasi senyawa organik semi volatil dengan konsentrasi tinggi di dalam darah atau urin mereka.

Para peneliti menunjukkan dalam hasil penelitian, bahwa perabotan rumah dengan sofa di ruang tamu dengan lapisan eter diphenyl eter polbrominasi atau PBDEs memiliki residu yang berbahaya. Residu di dalam busa diketahui memiliki konsentrasi PBDEs enam kali lebih tinggi di dalam serum darah mereka.

Paparan tersebut berdasarkan tes laboratorium yang telah dijelaskan para peneliti dalam hasil penelitian mereka. Hal itu berkaitan dengan keterlambatan saraf, obesitas, gangguan endokrin dan tiroid, kanker dan penyakit lainnya.

Kemudian, anak-anak dari rumah yang memiliki lantai vinyl di semua perabotan rumah ditemukan benzyl butyl phthalate. Metabolit dari lantai vinyl ditemukan dalam urin mereka yang 15 kali lebih tinggi daripada anak-anak yang hidup tanpa lantai vinyl. Senyawa itu berdasarkan tes laboratorium berkaitan dengan gangguan pernafasan, iritasi kulit, multiple myeolma dan gangguan reproduksi.

Baca Juga: Materi Fisik Tubuh Manusia Ini Bisa Menjadi Padat dan Cair Bersamaan

Ilustrasi anak-anak.
Ilustrasi anak-anak. Pexels

Tes laboratorium

Heather Stapleton, ahli kimia lingkungan di Sekolah Lingkungan Hidup Duke Nicholas, yang memimpin penelitian mengatakan SVOCs banyak digunakan dalam elektronik, furnitur dan bahan bangunan dan dapat dideteksi di hampir semua lingkungan dalam ruangan.

Menurutnya, manusia bisa terpapar senyawa tersebut, terutama untuk anak-anak muda yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam ruangan dan memiliki kemungkinan lebih besar terpapar bahan kimia yang ditemukan dalam debu perabotan rumah tangga.

Selama ini, katanya, hanya ada sedikit hasil penelitian tentang hubungan produk dan bahan spesifik terhadap paparannya terhadap anak.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Eurekalert!


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x