Network
Indonesains - Kopi adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia dan merupakan salah satu sumber utama kafein. Sebagian orang bahkan tidak bisa memulai aktivitas hariannya tanpa minum kopi, sebagian lainnya tetap minum kopi meski tidak tidak terlalu sering. Ternyata kebiasaan ini berkaitan dengan faktor genetik.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Scientific Report, kebiasaan minum kopi ternyata dipengaruhi oleh gen yang disebut PDSS2 yang mempengaruhi kebiasaan minum kopi.
Diketahui, bahwa orang dengan gen PDSS2 diketahui tidak minum kopi terlalu banyak. Hal itu berkaitan dengan metabolisme kopi dalam tubuh.
Maksudnya, mereka dengan gen PDSS2 yang tinggi, memiliki kecenderungan metobolisme kafein yang berasal dari kopi lebih rendah. Sehingga, mereka hanya perlu sedikit kopi untuk dapat merasakan manfaat dari kopi, seperti untuk mengurangi rasa kantuk atau menambah stamina.
"Orang dengan gen PDSS2 tinggi, hanya butuh sedikit kopi untuk dapat mengatur metabolisme kafein dalam tubuh," kata penulis laporan tersebut Nicola Pirastu dari University of Trieste Italia.
Penelitian tersebut, melibatkan 1.200 orang Italia dengan menanyai kebiasaan minum kopinya dan mengidentifikasi gen mereka serta membandingkannya dengan hasil genetik dari 1.731 orang di Belanda.***
