Bukan Karena Kafein, Inilah Penyebab Ingin BAB Setelah Minum Kopi

- 6 Oktober 2023, 10:00 WIB
Kandungan kafein dalam kopi diyakini memengaruhi usus dengan banyak cara.
Kandungan kafein dalam kopi diyakini memengaruhi usus dengan banyak cara. /Pixabay

Indonesains - Kopi mempengaruhi kita lebih dari satu cara, tidak hanya membuat kita terjaga, tapi juga dapat mempengaruhi usus kita. Salah satu pengaruh tersebut diyakini adalah rasa ingin BAB atau Buang Air Besar.

Sekitar sepertiga dari semua peminum kopi merasakannya, setelah minum kopi biasanya ada dorongan ingin Buang Air Besar (BAB), namun tidak ada yang benar-benar tahu mengapa.

Para peneliti di Texas University mencoba memecahkan misteri itu, selama ini efek dari kopi selalu dikaitkan dengan kafein dan para peneliti mencoba mencari tahu apakah benar kafein yang menyebabkan dorongan ingin BAB setelah minum kopi.

Dan untuk membuktikan itu, para peneliti menggunakan dua jenis kopi, yang mengandung kafein dan yang tidak mengandung kafein. Kopi tersebut kemudian diujicobakan kepada tikus selama tigas hari.

Seperti diketahui, kafein secara alami ditemukan pada buah, daun, dan biji tanaman kopi, kakao, dan guarana. Itu juga ditambahkan ke minuman dan suplemen. Ada risiko meminum minuman berkafein seperti soda dan minuman energi dalam jumlah berlebihan karena diminum dalam keadaan dingin dan mudah dicerna dengan cepat dalam jumlah banyak.

Ilustrasi minum kopi.
Ilustrasi minum kopi. Pexels

"Menariknya, ternyata kopi dengan kafein dan tanpa kafein memiliki efek yang sama," kata pemimpin penelitian yang juga merupakan ahli pencernaan, Xuan-Zheng Shi.

"Menariknya, efek-efek ini bebas kafein, karena kopi bebas kafein memiliki efek yang sama dengan kopi biasa."

Oleh karena itu, para peneliti mencoba mencari tahu lebih jauh mengapa hal tersebut bisa terjadi. Para peneliti menganalisis kotoran tikus yang tidak diberi kopi, ternyata para peneliti menemukan lebih banyak bakteri, dan hal yang sama ditemukan ketika direplikasi dalam cawan petri.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Digestive Disease Week


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x