Network
Indonesains - Ada banyak perusahaan air minum di seluruh dunia yang menyematkan kata 'murni' dalam produk air minum dalam kemasan mereka. Akan tetapi, fakta sains menunjukkan bahwa sebenarnya penggunaan istilah air murni tersebut tidak tepat dan tidak sesuai dengan pengertian sebenarnya.
Sepertinya kata murni digunakan untuk menggambarkan bahwa air yang mereka jual itu bersih, jernih, alami dan menyegarkan. Tapi sebenarnya penggunaan istilah murni untuk air minum merupakan pemahaman yang salah yang disampaikan ke publik dan tidak sesuai dengan fakta sains.
Fakta sains sebenarnya adalah air murni itu tidak bisa diminum dan justru membuat sakit, lemas dalam sekejap bahkan menyebabkan kematian. Air murni itu bukanlah air yang menyegarkan dan sama sekali tidak layak diminum oleh manusia.
Lantas mengapa banyak air minum kemasan yang menggunakan label air murni? Nah inilah yang dimaksud dengan pemahaman yang salah yang disampaikan ke publik, karena sebenarnya air minum kemasan yang dijual itu bukan air murni.
Baca Juga: Inilah Trik Sulap Bakar Uang, Ternyata Percobaan Kimia Sederhana
Definisi air murni adalah air yang hanya memiliki 2 atom H dan 1 atom O, sedangkan air minum kemasan yang banyak dijual dan menjual istilah "murni" itu adalah air dengan kandungan mineral, sedikit garam bahkan mungkin gula.
Sebagai contoh salah satu penelitian di Amerika, hasil penelitian analisis tahun 2001 yang telah diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine, air minum di kawasan Amerika utara ternyata mengandung kadar Ca^2+, Mg^+ dan Na^+ yang tinggi dan dapat memberikan porsing yang penting secara klinis dari kebutuhan mineral dan ion tubuh.
Hal yang sama juga terjadi dengan air-air minum di belahan dunia manapun, termasuk Indonesia. Air yang kita minum adalah air yang mengandung mineral dan ion yang penting bagi tubuh. Fakta sainsnya, air hujan ketika masuk ke tanah dan menjadi air tanah adalah air yang baik karena dengan cepat menyerap mineral tanah dan sangat baik bagi tubuh.
