Aktivitas Fisik Anak Usia Dini Berkaitan dengan Kesehatan Jantung

- 27 September 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi anak-anak.
Ilustrasi anak-anak. /Pexels

Indonesains - Penelitian dari McMaster University menemukan bahwa aktivitas fisik pada anak usia dini mungkin berdampak pada kesehatan jantungnya atau kardiovaskular anak di masa akan datang. Terutama aktivitas fisik pada anak di bawah usia tiga tahun.

"Banyak dari kita cenderung berpikir penyakit kardiovaskular menyerang pada usia yang lebih tua, tetapi arteri atau pembuluh darah mulai berkembang ketika kita masih sangat muda," jelas Nicole Proudfoot, mahasiswa pascasarjana di Departemen Kinesiologi di McMaster University dan penulis utama studi tersebut, seperti dikuti dari laporan penelitian di laman resmi McMaster University.

Oleh karena itu, katanya, kita perlu memastikan anak-anak usia dini memiliki banyak kesempatan untuk aktif sehingga membentuk liver dan pembuluh darahnya menjadi lebih sehat.

Pada penelitian tersebut, lebih dari 400 anak berusia antara tiga dan lima tahun terlibat dalam penelitian. Selama tiga tahun, para peneliti mengukur dan menganalisis tanda-tanda utama kesehatan jantung, kebugaran kardiovaskular, kekakuan arteri dan tekanan darah.

Para peneliti menghitung kebugaran kardiovaskular dengan mengukur berapa lama anak-anak dapat bertahan pada tes treadmill dan seberapa cepat denyut jantung mereka pulih setelah berolahraga.

Ilustrasi jantung
Ilustrasi jantung Allec Gomes

Mereka mengukur kekakuan arteri dengan seberapa cepat denyut nadi melewati tubuh mereka dan menggunakan pencitraan ultrasonografi untuk mengukur kekakuan arteri karotis. Peneliti juga mengukur tekanan darah anak.

Peneliti juga melacak aktivitas fisik anak setiap tahun dengan meminta anak-anak mengenakan accelerometer di sekitar pinggang mereka selama satu minggu, memungkinkan para peneliti untuk menentukan jumlah dan intensitas aktivitas mereka setiap hari.

Para peneliti menentukan bahwa sementara arteri menegang dari waktu ke waktu, prosesnya lebih lambat pada anak-anak muda yang telah lebih aktif. Anak-anak itu juga menunjukkan daya tahan lebih pada treadmill, menunjukkan bahwa mereka memiliki kebugaran kardiovaskular yang lebih baik, dan detak jantung mereka turun lebih cepat setelah berolahraga.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: McMaster University


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah