Sejumlah Barang di Lingkungan Rumah dapat Menyebabkan Kemandulan

- 29 September 2023, 14:50 WIB
Ilustrasi Interior Rumah.
Ilustrasi Interior Rumah. /Galamedia

Indonesains - Hasil penelitian oleh para ilmuwan di Universitas Nottingham menunjukkan bahwa kontaminan lingkungan yang ditemukan di rumah dan makanan memiliki efek buruk yang sama pada kesuburan pria pada manusia dan anjing peliharaan.

Belakangan muncul kekhawatiran lebih tinggi atas menurunnya kesuburan pria pada beberapa dekade terakhir dengan penelitian yang menunjukkan penurunan global 50% dalam kualitas sperma dalam 80 tahun terakhir.

Sebuah studi sebelumnya oleh para ahli Nottingham menunjukkan bahwa kualitas sperma pada anjing domestik juga telah menurun tajam, menimbulkan pertanyaan apakah bahan kimia modern di lingkungan rumah bisa menjadi bagian dari kesalahan.

Sebuah makalah yang diterbitkan dalam Scientific Reports, tim peneliti Nottingham berangkat untuk menguji efek dari dua bahan kimia buatan manusia yaitu plasticizer umum DEHP yang banyak melimpah di rumah.

Misalnya karpet, lantai, jok, pakaian, kabel, mainan) dan bahan kimia industri biphenyl 153 yang juga banyak digunakan, walaupun telah dilarang secara global, tetap dapat dideteksi secara luas di lingkungan termasuk makanan.

Para peneliti melakukan eksperimen yang sama pada dua sampel yaitu menggunakan sampel sperma dari pria donor dan anjing pejantan yang tinggal di wilayah yang sama di Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia, pada konsentrasi yang relevan dengan paparan lingkungan, memiliki efek merusak yang sama pada sperma baik pada manusia maupun anjing.

Associate Professor dan Reader di Biologi Reproduksi di Sekolah Kedokteran Hewan dan Ilmu Pengetahuan, Richard Lea yang memimpin penelitian tersebut mengatakan studi ini mendukung teori mereka bahwa anjing domestik memang merupakan 'penjaga' atau cermin untuk penurunan reproduksi pria manusia yang mungkin juga ditunjukan oleh hewan peliharaan lain seperti kucing.

Temuan mereka menunjukkan bahwa bahan kimia buatan manusia yang telah banyak digunakan di rumah dan lingkungan kerja mungkin bertanggung jawab atas penurunan kualitas sperma yang dilaporkan pada manusia dan anjing yang memiliki lingkungan yang sama.

Sementara itu Profesor Gary Inggris, Dekan Sekolah Kedokteran Hewan dan Ilmu Pengetahuan dan Profesor Reproduksi Hewan Komparatif mengatakan, yang penting diketahui dari penelitian di masa depan adalah untuk menentukan bagaimana lingkungan di mana kita hidup dapat mempengaruhi kualitas sperma pada pria dan anjing.***

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Scientific Reports


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x