Indonesains - Pada tahun 2019, tim ilmuwan dari Stanford University melaporkan telah berhasil menciptakan bahan bakar hidrogen dari air laut yang berasal dari Teluk San Fransisco. Temuan tersebut seperti kabar baik, mengingat kebutuhan manusia yang tak berkesudahan dengan bahan bakar.
Bahan bakar hidrogen adalah salah satu terobosan saat ini sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan dan efisien. Tapi sebenarnya sejauh mana kesiapannya untuk diimplementasikan?
Peneliti mengatakan, secara teori, untuk dapat menghasilkan bahan bakar hidrogen yang dapat digunakan untuk keperluan manusia, membutuhkan banyak air murni dan hal itu menurut para peneliti sulit untuk dilakukan dan biayanya bisa sangat mahal.
Oleh karena itu, Hongjie Dai, J.G. Jackson dan C.J Wood, Profesor di bidang kimia di Stanford penelitian yang mereka lakukan tersebut untuk menunjukan cara baru untuk memisahkan gas hidrogen dan oksigen dari air laut menggunakan listrik dan tenaga matahari.
Baca Juga: Delusi Capgras, Ketika Orang Terdekat Dianggap Doppelganger
Baca Juga: Fakta Sains: Inilah Penyebab Anggur Berapi-api di Dalam Microwave
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah: Mengapa Huruf J Tidak Ada di Tabel Periodik?
Baca Juga: Fakta Sains, Huruf J Tidak Ada di Tabel Periodik hingga Es Mengembang