Network
Indonesains - Masa pertumbuhan adalah masa saat seorang anak terus berkembang, ada banyak hal yang membentuk karakter dan tubuh anak-anak selama masa pertumbuhannya, olahraga adalah salah satunya. Orang harus tahu olahraga seperti apa yang sesuai dengan anaknya.
Berdasarkan hasil penelitian dari Washington University in St. Louis menemukan bahwa olahraga-olahraga tim dapat mengubah bentuk otak anak dan itu penting berkaitan dengan kondisi otaknya nanti ketika sudah dewasa.
Ada banyak olahraga tim, seperti sepak bola, voli hingga bulu tangkis. Menurut penelitian tersebut, olahraga tim mengubah volume hippocampus, bagian otak besar (kiri dan kanan) yang berkaitan dengan aktivitas ingatan dan navigasi ruangan. Anak-anak yang sering melakukan olahraga tim diketahui memiliki volume hippocampus yang lebih besar.
Lisa Gorham, peneliti utama dan seorang senior yang mengambil jurusan cognitive neuroscience in Arts & Sciences menjelaskan bahwa volume hippocampus yang lebih besar berkaitan dengan lebih sedikit depresi pada anak laki-laki berusia 9 hingga 11 tahun.
Baca Juga: Kodok Tidak Bisa Muntah, Seluruh Organ Perutnya Akan Keluar
Baca Juga: Ponsel Kita Mengandung Emas Lebih Banyak Dari yang Kita Perkirakan
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah: Mengapa Kita Percaya Tuhan? Padahal Itu Tidak Rasional
Seperti diketahui, depresi pada orang dewasa telah lama dikaitkan dengan penyusutan hippocampus, daerah otak yang memainkan peran penting dalam memori dan respons terhadap stres.
Penelitian ini didasarkan pada sampel nasional dari 4.191 anak usia 9-11 tahun dari Otak Remaja dan Studi Perkembangan Kognitif. Orang tua memberikan informasi tentang partisipasi anak mereka dalam olahraga dan kegiatan lainnya dan tentang gejala depresi. Pemindaian otak anak-anak memberikan data volume kedua hippocampus mereka.
