Penjelasan Ilmiah Khasiat Makan Nasi Dingin bagi Penderita Diabetes

- 29 September 2023, 04:25 WIB
Ilustrasi nasi dingin.
Ilustrasi nasi dingin. /Pixabay

Indonesains - Saat ini, magic com atau penghangat nasi adalah bagian dari gaya hidup tidak terpisahkan. Hampir setiap rumah memilikinya, untuk memastikan nasi tetap hangat saat ingin memakannya. Tapi tahukah kamu bahwa makan nasi hangat tidak cukup sehat, terutama bagi penderita diabetes? Begini penjelasan ilmiahnya.

Melansir laman Harvard Edu, nasi panas diketahui memiliki indeks glikemik yang tinggi. Makanan dengan indeks glikemik yang tinggi dapat membuat tubuh menyerap kandungan karbohidrat atau gula dalam nasi dengan cepat sehingga kadar gula darah meningkat dengan mendadak.

Menurut para ahli, peningkatan gula darah secara mendadak bisa berdampak buruk bagi tubuh terutama orang-orang yang menderita diabetes. Peningkatan gula darah secara mendadak membuat pankreas yang memproduksi insulin untuk memetabolisme gula bekerja lebih keras.

Makan makanan dengan indeks glikemik tinggi juga membuat energi yang berasal dari nasi yang kita makan tidak bertahan lama. Kita akan cepat merasa lapar, karena energi dari nasi tersebut diserap dengan cepat.

Pada penderita diabetes, peningkatan gula darah secara mendadak jelas adalah hal yang sangat buruk. Seorang penderita diabetes harus terus menjaga kadar gula darahnya tetap stabil sehingga dapat menghindari komplikasi yang tidak bisa disembuhkan seperti penyakit ginjal, kebutaan, amputasi, penyakit jantung, hingga stroke.

Oleh karena itulah, disarankan untuk menurunkan indeks glikemik dalam nasi yang berasal dari magic com, sebaiknya sebelum dimakan nasi didinginkan terlebih dahulu atau cara tercepatnya adalah dengan memasukannya ke freezer atau kulkas.

Sedikit tambahan, jika ingin membuat nasi yang kita makan punya indeks glikemik rendah, selain didinginkan, saran lainnya adalah mencampurkan sesendok makan minyak VCO saat menanak nasi tersebut. Nasinya lebih pulen dan bersinar, juga indeks glikemiknya lebih rendah, dan bisa jadi sumber energi yang mencukupi bagi tubuh.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Harvard Edu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah