Hasil Penelitian: 1 Dari 4 Pasien Kemoterapi Dapat Mengalami Gagal Jantung

- 29 September 2023, 13:40 WIB
Ilustrasi Sel Kanker
Ilustrasi Sel Kanker /Vecstock

Indonesains  - Hasil penelitian yang dipresentasikan di EuroHeartCare telah mengungkapkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk menjaga jantung pasien terapi kanker. Penelitian tersebut menemukan bahwa 1 dari 4 orang pasien terapi kanker justru terancam karena gagal jantung akibat terapi kanker tersebut.

Melansir laman EurekAlert, meningkatnya jumlah penderita kanker dan meningkatnya jumlah orang yang berusia lebih dari 65 tahun yang membutuhkan terapi kanker kronis berarti bahwa kebutuhan akan layanan kardio-onkologi meningkat. Gagal jantung yang disebabkan oleh terapi kanker dapat terjadi hingga 20 tahun setelah perawatan.

Profesor Robyn Clark, dari Flinders University, Adelaide, Australia yang memimpin penelitian tersebut mengatakan tergantung pada jenis kemoterapi dan radioterapi, antara 1% hingga 25% atau sekitar 1 dari 4 orang pasien kanker dapat mengalami gagal jantung karena perawatan kanker.

Risiko juga tergantung pada faktor-faktor risiko kardiovaskular seperti merokok dan obesitas. Pemantauan jantung yang lebih baik dan intervensi sebelum, selama dan setelah perawatan dapat mencegah atau mengurangi dampak kardiotoksisitas ini.

Pada penelitian tersebut, para peneliti meninjau catatan medis dari 46 pasien kanker yang dipilih secara acak dengan kardiotoksisitas yang menghadiri satu dari tiga rumah sakit antara tahun 1979 dan 2015.

Hanya 11% dirujuk ke ahli jantung sebelum kemoterapi dan kurang dari setengah (48%) dirujuk ke klinik gagal jantung setelah pengobatan kanker. Hampir 40% kelebihan berat badan atau obesitas, 41% adalah mantan atau perokok, 24% adalah konsumen alkohol biasa, 48% memiliki hipertensi, dan 26% memiliki diabetes.

Clark mengatakan, memantau jantung sepanjang perjalanan pengobatan kanker dapat memastikan jantung terlindungi. Kardiotoksisitas atau teracuninya jantung dapat terjadi bahkan pada orang tanpa faktor risiko kardiovaskular karena obat-obatan seperti anthracyclines dan trastuzumab yang digunakan dalam kemoterapi adalah racun bagi jantung.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: EurekaAlert


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah