Suntik KB Pria Tidak Sekedar Kontrasepsi, Tapi Juga Meningkatkan Libido

- 29 September 2023, 14:12 WIB
Ilustrasi suntik KB pria.
Ilustrasi suntik KB pria. /New Scientist

Indonesains - Setidaknya ada sekitar 10 jenis pengendalian kelahiran atau kontrasepsi untuk wanita, namun hingga saat ini secara resmi hanya ada 2 model kontrasepsi untuk para pria, yaitu menggunakan kondom dan vasektomi yang sepertinya kurang disukai.

Tapi sekarang, ada solusi baru kontrasepsi pria atau suntik KB pria yang lebih efektif dan mungkin menyenangkan, yaitu suntik hormonal yang mirip seperti suntik KB atau pil KB pada wanita.

Metode tersebut telah menjadi pembahasan dalam beberapa tahun terakhir ini sejak ditemukan pada tahun 2017. Hanya saja, metode tersebut belum tersedia secara luas dan masih dalam tahap eksperimental untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.

Melansir laman, Dr. Mario Festin, dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, yang melakukan penelitian ini, mengatakan, penelitian tersebut menemukan kemungkinan untuk memiliki kontrasepsi hormonal bagi pria yang mengurangi risiko kehamilan yang tidak direncanakan pada pasangan pria.

Para ilmuwan yang melakukan uji coba kontrasepsi pria berupa suntik hormonal tersebut telah menunjukkan bahwa metode tersebut hampir sepenuhnya efektif, hampir 96 persen pria yang mengujinya membuktikan keampuhannya dalam mencegah kehamilan, setara kontrasepsi wanita seperti pil dan IUD.

Hanya saja, para peneliti masih mengembangkan penelitian tersebut untuk memastikan keamanannya terutama terkait efek sampingnya, seperti depresi, jerawat, dan menariknya justru dapat meningkatkan libido.

Berdasarkan laporan terakhir pengujian tersebut selama setahun yang melibatkan 350 pria, pasangan awalnya diminta untuk menggunakan kedua suntikan dan metode kontrasepsi lainnya, sebelum beralih hanya mengandalkan suntikan.

Subjek yang terlibat yaitu pria berusia 18-45 yang telah berada dalam hubungan monogami selama setidaknya satu tahun, dan yang pasangannya telah setuju untuk mengambil bagian. Hitungan sperma pria diperiksa pada awal penelitian, untuk memastikan mereka normal.

Mereka kemudian mendapat dua suntikan hormon (progesteron dan satu bentuk testosteron) setiap delapan minggu, dan dipantau hingga enam bulan hingga jumlah sperma mereka turun hingga di bawah satu juta.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: New Scientist


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah