Proyeksi Bahan Bakar Masa Depan, Mengubah Polusi Menjadi Metanol

- 29 September 2023, 21:25 WIB
Bakteri metanotropik
Bakteri metanotropik /Northwestern University

Indonesains - Tim ilmuwan interdisipliner dari Northwestern University telah berhasil mengungkap misteri mekanisme reaksi bakteri yang dapat menghasilkan metanol cair. Bakteri tersebut memakan gas metana dan menghasilkan metanol cair, membuka pintu bagi bahan bakar alternatif di masa depan.

Bakteria metanotropik telah menjadi fokus penelitian karena kemampuannya menghilangkan metana, salah satu gas rumah kaca yang sangat kuat, dari lingkungan dan mengubahnya menjadi bahan bakar yang dapat digunakan, yaitu metanol cair. Namun, cara bakteri melakukan reaksi yang kompleks ini telah menjadi misteri bagi ilmuwan.

Para peneliti menemukan bahwa bakteri tersebut menggunakan enzim tertentu yang mengubah metana menjadi metanol dengan mengkatalisasi reaksi tersebut di tempat yang hanya mengandung satu ion tembaga.

Temuan ini membuka potensi untuk menciptakan katalis buatan manusia yang dapat mengubah metana, polutan penyebab pemanasan global, menjadi metanol yang dapat digunakan sebagai bahan bakar cair untuk mobil, listrik, dan lainnya.

Proses industri saat ini untuk mengkatalisasi reaksi metana menjadi metanol membutuhkan tekanan dan suhu ekstrem yang sulit dicapai. Namun, bakteri metanotrof melakukan reaksi ini pada suhu kamar tanpa tekanan khusus.

Amy C. Rosenzweig dari Northwestern, peneliti senior penelitian, menyatakan bahwa identifikasi dan struktur ion logam yang bertanggung jawab atas katalisis ini telah menjadi tantangan selama beberapa dekade. Namun, penelitian mereka mewakili kemajuan besar dalam memahami bagaimana bakteri mengubah metana menjadi metanol.

Brian M. Hoffman, rekan peneliti, menambahkan bahwa dengan mengidentifikasi jenis pusat tembaga yang terlibat, penelitian ini membuka jalan untuk memahami salah satu reaksi paling kompleks dalam alam.

Hasil penelitian ini, yang diterbitkan dalam jurnal Science dengan judul "Particulate methane monooxygenase contains only mononuclear copper centers," membawa harapan besar dalam mencari solusi terbarukan untuk polusi metana dan pengembangan bahan bakar alternatif.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Northwestern University


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x