Menurut Ilmuwan, Ikan Asin Ternyata Pemicu Kanker Nasofaring

- 8 Oktober 2023, 07:00 WIB
Ikan dapat memicu kanker nasofaring, menurut ilmuwan.
Ikan dapat memicu kanker nasofaring, menurut ilmuwan. /Pixabay

Indonesains - Kanker nasofaring merupakan salah satu jenis kanker kepala dan leher. Kanker kepala dan leher mempunyai banyak nama berbeda tergantung di mana kanker itu bermula. Kanker dimulai ketika sel-sel dalam tubuh mulai tumbuh di luar kendali.

Menurut ilmuwan, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang menderita kanker nasofaring, seperti faktor keturunan, lingkungan, polusi, asap rokok dan makanan berpengawet.

Namun, ada satu fakta menarik lainnya yang membuat kanker nasofaring menjadi kanker nomor 4 terbanyak kejadiannya di Indonesia. Yaitu kanker nasofaring ternyata dapat dipicu oleh kebiasaan makan ikan asin yang notabene merupakan salah satu makanan favorit orang Indonesia.

Mengutip dari dari situs NCBI (National Center for Biotechnology Information), yang merupakan bagian dari United States National Library of Medicine, penelitan tentang ikan asin yang dapat memicu kanker nasofaring telah sejak lama dilakukan, bahkan sejak tahun 1960-1970an lalu.

Penelitian tersebut kemudian berkembang ke berbagai negara dan semakin menguatkan bahwa ikan asin dapat memicu kanker nasofaring. Apalagi jika orang tersebut telah mengkonsumsi ikan asin sejak lama atau bahkan sejak kecil.

Ilustrasi Sel Kanker.
Ilustrasi Sel Kanker. Vecstock

Hal itu disinyalir karena kandungan nitrosamin pada ikan asin yang tinggi, nitrit adalah senyawa karsinogen yang dapat memicu terbentuknya kanker. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan bahwa nitrosamin sebagai salah satu zat yang bersifat karsinogenik.

Senyawa tersebut biasanya digunakan pada makanan yang diawetkan dengan nitrit yang sering digunakan pada daging, ikan dan keju agar bakteri pembusuk tidak berkembang biak.

Senyawa tersebut diketahui terdapat pada ikan asin yang diawetkan dengan garam dan penyinaran matahari dalam waktu yang lama, konsentrasinya sangat tinggi. Namun, tidak semua ikan asin mengandung nitrosamin, semuanya tergantung seberapa banyak garam yang digunakan dan berapa lama dijemur matahari.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: NCBI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah