Ganja Terkait Dengan Risiko Kematian Tiga Kali Lipat Akibat Hipertensi

- 25 Oktober 2023, 21:00 WIB
Penggunaan ganja di AS meningkatk pesat di kalangan lansia.
Penggunaan ganja di AS meningkatk pesat di kalangan lansia. /Pexels

Indonesains - Hasil penelitian ilmuwan Georgia State University mengungkapkan bahwa ganja terkait dengan risiko kematian tiga kali akibat hipertensi. Hal itu merupakan respon atas legalistas penggunaan ganja di Amerika Serikat yang semakin meluas.

Hasil penelitian itu telah dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology. "Upaya yang ditempuh untuk legalisasi dan dekriminalisasi ganja di Amerika Serika, dan tingkat penggunaan ganja rekreasi dapat meningkat secara substansial sebagai hasilnya," kata penulis utama Barbara A Yankey.

Yankey adalah peneliti doktoral di School of Public Health, Atlanta, Amerika Serikat. "Namun ada sedikit penelitian tentang dampak penggunaan ganja terhadap mortalitas kardiovaskular dan serebrovaskular," lanjutnya, seperti dilansir dari laman EurekAlert.

Dengan tidak adanya data serupa tentang penggunaan ganja, paraperiset merancang penelitian lanjutan dari peserta NHANES (National Health and Nutrition Examination Survey) berusia 20 tahun ke atas. Pada 2005-2006, peserta ditanya apakah merekapernah menggunakan ganja.

Mereka menjawab "iya" itu dianggap pengguna ganja. Peserta melaporkan usia saat mereka pertama kai mencoba ganja dan ini dikurangkan dari usia mereka untuk mengurangi durasi pemakaian.

Informasi penggunaan ganja digabung dengan data kematian tahun 2011 dari Pusat National StatistikKesehatan. Parapersite memperkirakan penggunaan ganja, dan durasi penggunaan, dengan kematian akibat hipertensi, penyakit jantung, dan penyakit serebrovaskular, mengendalikan penggunaan rokok dan variabel demografis termasuk jenis kelamin, usia dan etnis.

Ilustrasi pelegalan ganja di Amerika Serikat.
Ilustrasi pelegalan ganja di Amerika Serikat. Freepik

Diantara total 1.213 peserta, 34 persen menggunakan ganja dan rokok, 21 persen hanya menggunakan ganja, 20 persen menggunakan ganja dan rokok asap, 16 persen menggunakan ganja dan perokok masa lalu, 5 persen adalah perokok masa lalu dan 4 persen perokok sigaret. Durasi rata-rata penggunaan ganja adalah 11,5 tahun.

Pengguna ganja berisiko lebih tinggi meninggal akibat hipertensi, dibandingkan yang tidak menggunakan. Pengguna ganja memiliki risiko kematian akibat hipertensi 3,42 kai lebih tinggi dan risiko 1,04 lebih besar untuk setiap tahun penggunaan.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: EurekAlert!


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah