Perangkap Nyamuk Menggunakan Bau dan Panas Badan Manusia

- 13 Oktober 2023, 23:33 WIB
Ilmuwan mengembangkan perangkap nyamuk dengan bau tubuh manusia.
Ilmuwan mengembangkan perangkap nyamuk dengan bau tubuh manusia. /Pixabay

Indonesains - Kelompok peneliti di University of Greenwich, Inggris mengembangkan perangkap nyamuk yang dianggap sebuah terobosan saat ini. Perangkap tersebut memanfaatkan bau dan panas badan manusia.

Kelompok peneliti yang dipimpin oleh Gabriella Gibson itu, mengembangkan jebakan nyamuk menggunakan bau badan manusia dikombinasikan dengan air hangat dan silinder gelap khusus yang diberi nama jebakan umpan manusia. "Ini adalah terobosan besar," kata Gibson.

Menurut Gibson, menggunakan bau badan manusia sebagai perangkap nyamuk bukanlah hal yang baru. Perbedaannya, alat yang dikembangkan kelompok peneliti yang ia pimpin adalah perangkap yang dikembangkan memiliki bentuk dah suhu yang tepat untuk memikat nyamuk untuk mendekat dan kemudian terjerat.

"Mereka datang karena bau manusia, tapi kemudian sulit untuk menjerat mereka," kata Gibson di sela konferensi International Society for Neglected Tropical Diseases conference di London, Inggris.

Oleh karena itu, katanya, mereka menyadari bahwa perbedaan antara benda mati dan manusia adalah suhunya.

"Jadi kami pikir, mari kita menaruh air hangat di benda hitam ini -Silinder yang digunakan-, dan melihat apakah hal itu berhasil," lanjutnya menjelaskan.

Teknologi tersebut dikembangkan dengan hibah dari UK Medical Research Council (MRC) sebagai cara untuk menggantikan cara manusia menangani nyamuk dalam upaya menanggulangi penyakit menular.

Nyamuk betina merespon napas manusia untuk menentukan sasarannya.
Nyamuk betina merespon napas manusia untuk menentukan sasarannya. Pexels

Saat ini, prototipe alat tersebut sedang dikembangkan oleh perusahaan Biogent dan sedang diuji di benin, Burkina Faso dan Kamerun. 

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Scidev


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah