Benarkah Micin Membuat Seseorang Menjadi Bodoh?

- 20 Oktober 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi MSG.
Ilustrasi MSG. /Pixabay

Indonesains - Dalam beberapa waktu terakhir, kita sering mendengar atau membaca di media sosial tentang penghinaan terhadap Monosodium/Mononatrium Glutamat atau yang sering disebut "micin" untuk menggambarkan perilaku bodoh seseorang.

Kebanyakan orang percaya bahwa mengonsumsi MSG dapat membuat seseorang menjadi bodoh atau memengaruhi kecerdasannya. Oleh karena itu, banyak yang memandang konsumsi MSG sebagai sesuatu yang berbahaya.

Mari kita telaah lebih lanjut, apa sebenarnya MSG itu? Bagaimana kampanye negatif mengenai MSG dimulai? Dan apa fakta sebenarnya?

Apa Itu MSG? MSG adalah garam yang sangat stabil yang terbentuk dari asam glutamat dan merupakan salah satu zat terbaik dalam memberikan rasa umami.

Umami berarti gurih, sebuah istilah rasa yang diperkenalkan oleh Ikeda, selain dari empat rasa dasar lainnya: manis, asin, asam, dan pahit.

Sebenarnya, glutamat dalam MSG adalah asam amino umum yang secara alami ada dalam berbagai makanan, termasuk tomat, keju parmesan, jamur kering, kecap, beberapa buah dan sayuran, serta air susu ibu.

Ikeda mengisolasi zat ini dari rumput laut kering kombu, kemudian menambahkan sodium. Sodium adalah salah satu unsur garam meja, yang memungkinkan glutamat dalam bentuk bubuk untuk tetap stabil.

Inilah yang kita kenal sebagai monosodium glutamat, yang menjadikan Kikunae menjadi orang yang sangat sukses. Produk bumbu berbasis MSG-nya, Ajinomoto, kini ada di hampir setiap meja makan di seluruh dunia.

Asal Mula Citra Negatif MSG Pada tahun 1968, seorang ilmuwan dari Cina menulis surat kepada New England Journal of Medicine tentang pengalamannya merasakan mati rasa di bagian belakang lehernya setelah makan di restoran Cina, yang selalu menggunakan MSG sebagai bumbu utama.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: FDA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah