Ketika Ilmuwan Berhasil Membalikan Gejala Alzheimer

- 20 November 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi alzheimer yang dapat dipicu penyakit gusi.
Ilustrasi alzheimer yang dapat dipicu penyakit gusi. /Antara

Indonesains - Alzheimer adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara serta perubahan perilaku. Dan yang perlu diingat, bahwa hingga saat ini penyakit Alzheimer belum dapat disembuhkan.

Namun baru-baru ini, sebuah penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Cleveland Clinic Lerner Research Institute telah berhasil membalikan gejala Alzheimer yang terjadi pada tataran enzim yang bekerja dalam tubuh.

Penelitian ini telah dipublikasikan di Journal of Experimental Medicine, seperti dilansir laman EurekAlert.

Secara medis, alzheimer terjadi berawal dari penumpukan beta-amyloid peptida di dalam tubuh, yang bertanggung jawab mengganggu fungsi komunikasi pada saraf manusia.

Pola itulah yang berhasil dibalikan prosesnya oleh para ilmuwan dengan percobaan yang menggunakan tikus percobaan.

Riqiang yang peneliti yang juga akan menjadi ketua departemen neuroscience di University of Connecticut mengatakan, berkurangnya aktivitas enzim tersebut dapat membalikan gejala khas alzheimer.

Pada tikus percobaan itu, setelah percobaan, tikus menunjukan pemulihan ingatan pada tikus.

Penelitian tersebut diharapkan di masa yang akan datang dapat menjadi awal ditemukannya obat untuk penderita alzheimer tanpa toksisitas yang tidak diinginkan.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: EurekAlert!


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x