Hasil Penelitian: Keluarga yang Besar Cenderung Terjadi Pelecehan Anak

5 Agustus 2023, 07:00 WIB
Anak dengan lebih dari satu saudara kandung, cenderung mengalami pelecehan, menurut hasil penelitian. /Pexels

Indonesains - Hasil penelitian di Amerika mengungkap bahwa pada keluarga yang besar cenderung terjadi pelecehan anak. Ada dampak tak terduga bagi anak-anak dengan banyak saudara karena berisiko tinggi mengalami intimidasi.

Menurut hasil penelitian itu, anak dengan lebih dari satu saudara laki-laki atau lebih cenderung menjadi korban intimidasi saudara kandung. Kecenderungan itu lebih rendah pada mereka yang hanya memiliki satu saudara kandung. "Anak sulung atau yang lebih tua cenderung menjadi pelakunya," menurut hasil penelitian.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Dieter Wolke, ilmuwan dari University of Warwick itu telah diterbitkan oleh American Psychological Association dalam Jurnal Developmental Psychology yang dapat diakses melalui daring. Hasil penelitian itu diteritkan dengan judul "Trouble in the nest: Antecedents of sibling bullying victimization and perpetration".

Menurut hasil penelitian, persaingan untuk sumber daya yang terbatas dalam keluarga dapat mengarah pada perjuangan untuk dominasi. Sehingga memicu terjadinya pelecehan anak dan intimidasi yang dapat mempengaruhi kesehatan mental anak dengan banyak saudara terebut.

Baca Juga: Menurut Ilmuwan Amerika, Agama dapat Berdampak Merusak pada Anak

Penindasan saudara kandung, menurut Wolke, adalah bentuk kekerasan keluarga yang paling sering dan sering dianggap sebagai bagian normal dari tumbuh kembang orang tua dan profesional kesehatan.

Akan tetapi, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa hal itu dapat memiliki konsekuensi jangka panjang, seperti meningkatnya kesepian, kenakalan, dan masalah kesehatan mental.

Dalam penelitian tersebut, Wolke dan rekan peneliti yang lain menganalisis data dari studi longitudinal terhadap 6.838 anak-anak Inggris yang lahir pada tahun 1991 atau 1992 dan ibu mereka.

Persaingan untuk sumber daya yang terbatas dalam keluarga dapat mengarah pada perjuangan untuk dominasi. Pexels

Penindasan saudara kandung

Mereka mendefinisikan intimidasi saudara kandung sebagai pelecehan psikologis. Seperti misalnya, mengatakan hal-hal buruk atau menyakitkan.

Kemudian pelecehan fisik. Seperti misalnya memukul, menendang dan mendorong. Atau pelecehan emosional, seperti misalnya mengabaikan saudara kandung, berbohong atau menyebarkan desas-desus palsu.

Anak-anak dibagi ke dalam empat kategori: korban, korban bully (didefinisikan sebagai pelaku dan korban bullying), pengganggu atau tidak terlibat.

Para peneliti juga mengumpulkan data dari para ibu, termasuk jumlah anak yang tinggal di rumah, status pernikahan, latar belakang sosial ekonomi keluarga, kesehatan mental ibu selama dan setelah melahirkan, konflik orang tua, kekerasan dalam rumah tangga serta hubungan ibu dan anak.

Peneliti juga menilai temperamen, kesehatan mental, IQ dan kecerdasan sosial setiap anak dari beberapa tahun.

Sekitar 28 persen dari anak-anak dalam penelitian ini terlibat dalam intimidasi saudara kandung dan pelecehan psikologis adalah bentuk yang paling umum. Mayoritas anak-anak itu ditemukan menjadi korban bully, yang berarti mereka dilecehkan dan diintimidasi.

Baca Juga: Minum Alkohol Saat Hamil Membuat Anak Berisiko Alami Kelainan Sensasi

Peneliti mengatakan, struktur keluarga dan jenis kelamin adalah faktor terkuat munculnya pelecehanan anak dan intimidasi oleh saudara kandung pada masa kanak-kanak.

Kemudian juga diketahui bahwa pelecehan anak lebih mungkin terjadi dalam keluarga dengan tiga anak atau lebih dan anak tertua atau kakak laki-laki lebih sering menjadi pengganggu

Peneliti percaya intimidasi dapat terjadi dalam keluarga yang lebih besar karena sumber daya seperti kasih sayang orang tua atau perhatian dan barang-barang material lebih terbatas atau terbagi. Bahkan hal itu juga dapat terjadi di keluarga yang kaya sekalipun.

Oleh karena itu, kata peneliti, penting bagi orang tua untuk menyadari dan memahami bahwa kehilangan sumber daya seperti kasih sayang bagi seorang anak, dapat memengaruhi anak yang lebih tua untuk lebih mendominasi yang berujung pada penindasan.

Orang tua harus dapat menyadari itu dan berusaha mencari jalan untuk mengatasinya seperti misalnya menghabiskan waktu bersama anak sulung atau anak yang lebih tua untuk bersama merawat adik-adiknya.***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: University of Warwick

Tags

Terkini

Terpopuler