Enam Teknologi Kuno Ini Membuat Dunia Modern Terasa Lemah

- 3 Juni 2023, 13:51 WIB
Ilustrasi senjata greek fire
Ilustrasi senjata greek fire /Rostilav Uzunov

Mythbusters sulit direkonstruksi ulang, senjata kuno ini dinyatakan sebagai mitos. Meskipun demikian, mahasiswa MIT mengklaim pernah membuatnya pada tahun 2005. Mereka membakar sebuah kapal di pelabuhan San Francisco menggunakan sistem senjata kuno itu.

Senjata serupa pernah diluncurkan pada tahun 2001 oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) menggunakan gelombang mikro untuk menembus kulit korban, memanaskannya hingga 55°C, suhu yang cukup panas untuk membuat kulit terbakar.

Concrete Romawi. Bangunan hasil mahakarya Romawi yang bisa bertahan ribuan tahun merupakan bukti keunggulan concrete (beton) mereka dibandingkan beton masa kini.

Peneliti berusaha mengungkap rahasia beton kuno bagaimana bisa berumur panjang. Rahasianya ada di abu vulkanik sebagai salah satu campuran nya. University of California - Berkeley News Center (2013) mengumumkan peneliti merilis senyawa Calsium-Aluminium-Silikat-Hidrat (CASH) yang sangat stabil mengikat abu vulkanik sebagai bahan beton Romawi. Pembuatannya menghasilkan emisi karbon dioksida yang lebih rendah daripada proses beton modern. Namun kelemahan nya adalah beton ini membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering.

Ilustrasi baja damascus
Ilustrasi baja damascus Navikoma
Damaskus Iron. Pada abad pertengahan, di TimurTengah, pedang terbuat dari bahan sangat kuat bernama baja Damaskus Rahasia pembuatannya hanya bisa diteliti di bawah mikroskop elektron. "Pembuatannya melibatkan teknologi nano, ada bahan yang ditambahkan untuk menciptakan reaksi kimia pada tingkat kuantum", jelas K. Kris Hirst (pakar arkeologi). Hal ini bisa dikatakan melibatkan proses alchemist (kimia mistis).

Baja ini mengandung struktur mikro yang disebut 'karbida nanotube,' tabung karbon sangat kera diaplikasikan di permukaan senjata untuk membuatnya menjadi sangat keras. Cassia auriculata clanaman (tanaman sejenis kacang-kacangan), Bunga milkweed, logam vanadium, chromium, mangan, cobalt dan nikel juga ikut ditambahkan. Logam ini pertama kali digunakan sekitar 300 SM. Pada pertengahan abad 18 jumlah mineral langka itu makin menipis dan teknologi baja damaskus mulai hilang.

Demikianlah beberapa teknologi kuno misterius yang mencengangkan. Sampai kita dibuat bingung karena sulit membuat ulang tiruannya. Terima kasih pada vitrum flexile yang kini melindungi perangkat gadget kita terutama layar ponsel dan tablet, sehingga membuatnya lebih kokoh. ***

Halaman:

Editor: Setyo Ari Cahyono

Sumber: Britannica ancient-origins.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x