Mythbusters sulit direkonstruksi ulang, senjata kuno ini dinyatakan sebagai mitos. Meskipun demikian, mahasiswa MIT mengklaim pernah membuatnya pada tahun 2005. Mereka membakar sebuah kapal di pelabuhan San Francisco menggunakan sistem senjata kuno itu.
Senjata serupa pernah diluncurkan pada tahun 2001 oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) menggunakan gelombang mikro untuk menembus kulit korban, memanaskannya hingga 55°C, suhu yang cukup panas untuk membuat kulit terbakar.
Peneliti berusaha mengungkap rahasia beton kuno bagaimana bisa berumur panjang. Rahasianya ada di abu vulkanik sebagai salah satu campuran nya. University of California - Berkeley News Center (2013) mengumumkan peneliti merilis senyawa Calsium-Aluminium-Silikat-Hidrat (CASH) yang sangat stabil mengikat abu vulkanik sebagai bahan beton Romawi. Pembuatannya menghasilkan emisi karbon dioksida yang lebih rendah daripada proses beton modern. Namun kelemahan nya adalah beton ini membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering.
Baja ini mengandung struktur mikro yang disebut 'karbida nanotube,' tabung karbon sangat kera diaplikasikan di permukaan senjata untuk membuatnya menjadi sangat keras. Cassia auriculata clanaman (tanaman sejenis kacang-kacangan), Bunga milkweed, logam vanadium, chromium, mangan, cobalt dan nikel juga ikut ditambahkan. Logam ini pertama kali digunakan sekitar 300 SM. Pada pertengahan abad 18 jumlah mineral langka itu makin menipis dan teknologi baja damaskus mulai hilang.
Demikianlah beberapa teknologi kuno misterius yang mencengangkan. Sampai kita dibuat bingung karena sulit membuat ulang tiruannya. Terima kasih pada vitrum flexile yang kini melindungi perangkat gadget kita terutama layar ponsel dan tablet, sehingga membuatnya lebih kokoh. ***