Merekam Pengalaman Seksual Daring 296 Gadis Remaja Selama 5 Tahun

- 11 Juli 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi pengalaman seksual daring.
Ilustrasi pengalaman seksual daring. /OHCHR

Indonesains - Banyak remaja zaman sekarang bisa menghabiskan waktu berjam-jam setiap harinya dengan gadget atau gawai yang terhubung dengan jaringan internet, mereka berpotensi besar menjelajahi atau mengalami pengalaman seksualitas daring.

Hal tersebut tentunya memiliki risiko besar, sebuah penelitian dari Michigan State University (MSU) mencatat, mengukur dan merekam jejak aktivitas pengalaman seksualitas daring tersebut.

Pada penelitian tersebut, 296 gadis remaja dengan rentang usia 14 hingga 17 tahun yang melaporkan sendiri pengalaman seksualitas daring dan luring mereka selama 5 tahun.

Para gadis remaja itu kemudian secara berkala setiap tahunnya mengikuti wawancara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengukur pengalaman mereka seperti pelecehan seksual hingga penyerangan atau kekerasan seksual.

Dari hasil penelitian yang dipimpin oleh Megan Mass, asisten profesor MSU tersebut, kemudian para peneliti mengkelompokan rekam pengalaman seksual daring para gadis remaja tersebut dalam 4 kelompok.

Mereka dikelompokkan dari yang paling inklusif dengan pengalaman seperti dikirim atau mengirim foto telanjang hingga berpose provokatif hingga para gadis yang kurang berpengalaman atau sedikit mengalami kemungkinan pengalaman seksual daring.

Baca Juga: Hasil Penelitian: Game Kekerasan Meningkatkan Sifat Agresif pada Anak

Keempat kelompok tersebut yaitu:

1. Inklusif daring: Kelompok gadis remaja ini memiliki kemungkinan besar memiliki beberapa pengalaman seksual daring, termasuk melihat pornografi di internet, mengobrol dengan orang asing tentang seks, mengirim foto telanjang dan berpose secara provokatif di media sosial.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Journal of Youth


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x