Kenali Atheis dan Agnostik, Hati-hati Terseret

- 30 Juli 2023, 20:14 WIB
Mengapa tidak percaya Tuhan?
Mengapa tidak percaya Tuhan? /Wallpaperset

INDONESAINS- Manusia berusaha menjalin hubungan secara sosial (horizontal) dengan sesamanya dalam masyarakat juga secara vertikal dengan Maha Pencipta, Allah SWT. Adalah sebuah naluri alamiah bahwa manusia akan mencari kekuatan superior di atas dirinya yang bertanggung jawab terhadap keberadaan alam semesta, melalui agama dan kepercayaan masing-masing. 

Agama: sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan YME serta kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia lainnya (KBBI)

Seberapa luas ilmu pengetahuan yang dikuasai manusia, tidak sebanding dengan ilmu Tuhan bagaikan setetes air di dalam luasnya samudra (lautan). Oleh karena itu, manusia selalu haus ilmu pengetahuan dan harus bersyukur atas kecerdasannya dan penemuannya. Semakin pintar seseorang, semakin dekat dia dengan Penciptanya. Adalah tidak baik, menyajikan informasi atau narasi yang membuat orang lain ragu terhadap agama atau terhadap keberadaan Tuhan. Hal ini akan menyeret manusia ke dalam dunia atheis dan agnostik.

Ilustrasi atheis
Ilustrasi atheis Postfl
ATHEIS

Atheis merupakan lawan kata theis. Menurut KBBI (kamus besar bahasa Indonesia), atheis adalah orang yang tidak percaya adanya Tuhan, atheisme adalah paham yang menolak keberadaan Tuhan. 

Sebab-sebab orang menjadi atheis: 

  • Tidak percaya ciptaan Tuhan (termasuk diri sendiri) membuat orang menjadi ateis, karena mereka lebih asyik dengan pemikiran nya sendiri serta cuek terhada pemikiran para ahli agama.
  • Salah mendalami filasafat (berlebihan) sehingga dia berpindah menjadi orang ateis.
  • adanya pengalaman menyaksikan perilaku individu yang tidak cocok dengan ajaran agamanya sendiri
  • kepercayaan berlebihan pada sains, beranggapan jika ajaran agama bertentangan dengan ilmu pengetahuan.

Meskipun belum ada UU yang melarangnya, atheis tidak mendapat tempat di Indonesia karena paham itu bertentangan dengan sila pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa. Ada beberapa kajian, talkshow maupun podcast yang mengundang beberapa narator yang mengaku sebagai atheis. 

Percaya Tuhan tapi tidak beragama?
Percaya Tuhan tapi tidak beragama? Kaskus
Feubeurbach dan Karl Max adalah dua orang filsuf materialis yang bertanggung jawab terhadap penyebaran atheis di dunia. Mereka beranggapan jikalah konsep agama dan tuhan hanyalah buatan manusia yang memerlukan sosok maha sempurna, diluar manusia. 

Yang sangat memprihatinkan adalah banyak orang yang mengikuti atheisme sampai sekarang terutama di negara-negara maju, (kalangan orang jenius dan kaya)Sejumlah 1,1 milyar orang di seluruh dunia merupakan orang tidak beragama. Itu nomer 3 setelah Kristen (1) dan Islam (2). Negara China adalah terbesar penganut atheis sampai 90 persen penduduknya. 

AGNOSTIK

Halaman:

Editor: Setyo Ari Cahyono

Sumber: Kemenag Gramedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x