Kucing Hitam Pembawa Sial, Amulet Pembawa Kekayaan. Masih Percaya Takhayul?

- 2 Agustus 2023, 07:23 WIB
Ilustrasi jimat
Ilustrasi jimat /Rachel Claire

INDONESAINS- Indonesia adalah bangsa yang memegang erat teguh adat-istiadat dan pengaruh budaya nenek moyang. 

Takhayul merupakan kepercayaan yang tanpa ada pengetahuan, logika, atau bukti ilmiah yang mendasarinya. Hal itu malah berdasar pada  mistis, magis, atau gaib. Takhayul tak jarang dikaitkan dengan nasib, karma, atau kekuatan supranatural yang mempengaruhi kehidupan manusia.

Contoh takhayul yang umum

  • kucing hitam membawa sial
  • angka 13 adalah angka buruk, 
  • mengenakan baju merah akan menarik keberuntungan.

Pemahaman takhayul dari berbagai sisi

  • Sosiologis 

Takhayul dapat dianggap sebagai bagian dari budaya dan tradisi masyarakat, berfungsi sebagai sarana untuk menjaga nilai-nilai sosial, mengatur perilaku individu dan kelompok, serta memberikan rasa aman dan identitas.

Kucing hitam apakah pembawa sial
Kucing hitam apakah pembawa sial Ган-Эрдэнэ Булгантамир
Ketika seseorang dihadapkan terhadap sesuatu yang tidak pasti atau menimbulkan rasa takut, manusia akan berimajinasi secara kreatif dan mengekspresikannya dalam bentuk takhayul. Contohnya, untuk memaksa anak-anak makan dengan benar, orang tua bilang "kalau makan nasi harus habis, kalau tidak nanti nasinya menangis,.."

  • Psikologis

Takhayul adalah bentuk kognisi dan emosi manusia. Hal itu dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor

  1. pengalaman pribadi, persepsi, ingatan, harapan, dan keinginan.
  2. Faktor sosial seperti norma, keyakinan, dan pengaruh orang lain.

Manfaat psikologis dari takhayul dianggap meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi stres, atau memberikan harapan.

  • Ilmiah

Takhayul dapat dianggap sebagai bentuk pemikiran yang tidak rasional dan tidak ilmiah. Takhayul tidak memiliki dasar empiris atau eksperimental yang kuat.

Takhayul sering kali didasarkan pada pengalaman anekdotal, koinisidensi, atau bias kognitif yang membuat orang melihat hubungan sebab-akibat yang tidak ada. Takhayul juga tidak dapat diuji secara objektif atau dibuktikan secara logis. Takhayul bertentangan dengan metode ilmiah dan prinsip-prinsip logika.

Halaman:

Editor: Setyo Ari Cahyono

Sumber: conversation.id propertyobserver.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x