Network
Indonesains - Hasil penelitian terhadap siswa di Seattle, Amerika Serikat menunjukan bahwa menggeser jam masuk sekolah lebih siang sekitar pukul 9 pagi dapat meningkatkan kualitas tidur siswa, kehadiran dan meningkatkan prestasi akademik.
Horacio de la Iglesia dari University of Washington, co-Author pada penelitian tersebut mengatakan bahwa remaja secara alami cenderung lebih suka tidur larut malam dan berbaring karena perubahan jam tubuh yang terjadi selama masa pubertas.
Namun, hal tersebut tidak sejalan dengan jam masuk sebagian besar sekolah, sehingga waktu tidur siswa menjadi kurang. Di Indonesia misalnya, sebagian besar sekolah di Indonesia menerapkan jam masuk sekolah terlalu pagi, sekitar pukul 07.00 atau 07.30 pagi.
Beberapa ahli dan organisasi seperti American Academy of Pediatrics bahkan telah menyarankan untuk menggeser jam masuk sekolah berdasarkan hasil penelitian. Dengan jam masuk sekolah yang terlalu pagi, menyebabkan remaja tidak mendapatkan kualitas tidur yang direkomendasikan yaitu, delapan hingga sepuluh jam.
Baca Juga: Hasil Penelitian: Keluarga yang Besar Cenderung Terjadi Pelecehan Anak
Untuk mengatasi masalah tersebut, sekolah-sekolah menengah umum di Seattle memutuskan untuk menggeser jam masuk sekolah menjadi lebih siang dari 7.50 hingga 8.45 sejak 2016 hingga saat ini.
Kemudian, De la Iglesia dan rekan-rekan peneliti lainnya memustuksn untuk mengukur dampaknya dengan mempelajari siswa sebelum dan sesudah perubahan jam masuk sekolah tersebut.
Untuk membuat perbandingan seobjektif mungkin peneliti membandingkan siswa yang mengambil kelas biologi kelas X pada tahun 2016 dengan teman-teman mereka yang lebih muda mengambil kelas yang sama pada tahun 2017. Ada 94 siswa di kelompok 2016 dan 84 di kelompok 2017.
