Network
- Penelitian yang dilakukan oleh Rupert Sheldrake pada tahun 2003. Dia melakukan eksperimen dengan menggunakan anjing peliharaan dan pemiliknya.
Dia menguji apakah anjing bisa merasakan kapan pemiliknya akan pulang ke rumah tanpa adanya petunjuk fisik. Dia menemukan bahwa sebagian besar anjing menunjukkan perilaku menunggu di dekat pintu sebelum pemiliknya tiba di rumah. Dia menganggap hasil ini sebagai bukti adanya ikatan telepatik antara anjing dan pemiliknya.
Proyek militer seputar telepati
Meskipun telepati sering dianggap sebagai fenomena paranormal yang sulit dibuktikan secara ilmiah, ada juga beberapa upaya untuk mengembangkan teknologi telepati untuk tujuan militer.
- Proyek Stargate: Proyek ini adalah program rahasia yang dilakukan oleh militer AS dari tahun 1978 hingga 1995 untuk meneliti kemampuan psi, termasuk telepati, dalam operasi intelijen dan militer.
Proyek ini melibatkan penggunaan remote viewing, yaitu teknik untuk melihat objek, tempat, atau orang yang berada di lokasi yang jauh dengan menggunakan pikiran. Proyek ini diklaim berhasil dalam beberapa kasus, seperti menemukan sandera Iran pada tahun 1979 dan menemukan rudal Soviet pada tahun 1980.
Namun, proyek ini juga banyak dikritik karena kurangnya bukti ilmiah dan metodologi yang valid. Proyek ini akhirnya dihentikan pada tahun 1995 karena dinilai tidak efektif dan tidak berguna.
- Eksperimen Ganzfeld: Eksperimen ini adalah serangkaian percobaan yang dilakukan oleh para peneliti parapsikologi untuk menguji kemampuan telepati manusia dengan menggunakan metode Ganzfeld.
Metode Ganzfeld adalah teknik untuk menginduksi kondisi pikiran yang tenang dan terfokus dengan menghilangkan rangsangan sensorik eksternal, seperti suara, cahaya, dan sentuhan.
Penerima kemudian diminta untuk menceritakan apa yang mereka lihat atau rasakan dalam pikiran mereka. Hasil eksperimen ini bervariasi, tetapi beberapa peneliti mengklaim bahwa ada bukti statistik yang signifikan yang menunjukkan adanya telepati.
- Teknologi antarmuka otak-mesin: Teknologi ini adalah teknologi canggih yang sedang dikembangkan oleh militer AS untuk menciptakan komunikasi diam antara tentara dengan menggunakan sinyal otak.
Teknologi ini melibatkan penggunaan algoritma dan matematika yang kompleks untuk membedakan sinyal otak yang relevan dengan perilaku dari sinyal otak yang tidak relevan.
Teknologi ini bertujuan agar mesin bisa membaca pikiran tentara dan memberikan umpan balik kepada mereka tanpa perlu menggunakan kata-kata atau gerakan. Teknologi ini diharapkan dapat memberikan keunggulan bagi tentara AS di medan perang.
