Kecambah Brokoli Mengembalikan Keseimbangan Kimia Otak Penderita Skizofrenia

- 29 September 2023, 19:50 WIB
Ilustrasi Skizofrenia
Ilustrasi Skizofrenia /Pixabay

Indonesains - Para peneliti dari Jhon Hopkins Medicine menemukan cara mengubah ketidakseimbangan otak pada penderita skizofrenia dengan menggunakan senyawa yang berasal dari kecambah brokoli. Diketahui dalam serangkaian penelitian sebelumnya, mereka telah mencirikan serangkaian ketidakseimbangan kimia dalam otak penderita skizofrenia.

Menurut peneliti, temuan tersebut meningkatkan harapan bahwa suplemen dengan ekstrak brokoli, yang mengandung sulforaphane kimia tingkat tinggi. Sehingga suatu hari nanti dapat memberikan cara untuk menurunkan dosis obat antipsikotik tradisional yang diperlukan untuk mengelola gejala skizofrenia, sehingga mengurangi efek samping obat yang tidak diinginkan.

Skizofrenia ditandai oleh halusinasi, delusi dan pemikiran yang kacau, perasaan, perilaku, persepsi dan berbicara. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati skizofrenia tidak bekerja sepenuhnya untuk semua orang, dan mereka dapat menyebabkan berbagai efek samping yang tidak diinginkan, termasuk masalah metabolisme yang meningkatkan risiko kardiovaskular, gerakan tak terkendali, gelisah dan kekakuan.

Pada penelitian sebelumnya, para peneliti menemukan rata-rata 4% tingkat signifikan lebih rendah dari bahan kimia glutamat otak di daerah korteks cingulate anterior otak pada orang dengan psikosis dibandingkan dengan orang sehat.

Glutamat dikenal karena perannya dalam mengirimkan pesan di antara sel-sel otak, dan telah dikaitkan dengan depresi dan skizofrenia, sehingga temuan ini menambah bukti bahwa kadar glutamat berperan dalam skizofrenia.

Brokoli diketahui memiliki kandungan senyawa sulforaphane yang mampu mengubah ketidakseimbangan glutamat pada otak tikus yang menjadi subjek uji dan mempengaruhi bagaimana pesan-pesan ditransmisikan antara sel-sel otak tikus.

Selanjutnya para peneliti ingin menguji apakah sulforaphane dapat mengubah tingkat glutathione dalam otak orang sehat dan melihat apakah ini pada akhirnya bisa menjadi strategi untuk orang dengan gangguan mental.

Para peneliti menggunakan MRS lagi untuk memantau tiga wilayah otak untuk tingkat glutathione pada sukarelawan sehat sebelum dan setelah mengambil sulforaphane. Mereka menemukan bahwa setelah tujuh hari, ada sekitar 30% peningkatan rata-rata kadar glutathione dalam otak subjek.

Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam Jurnal Molecular Neuropsychiatry dengan judul "Sulforaphane Augments Glutathione and Influences Brain Metabolites in Human Subjects: A Clinical Pilot Study."***

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Molecular Neuropsychiatry


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x