Trypophobia atau Phobia Lubang Hanyalah Mitos

- 20 Oktober 2023, 16:00 WIB
Gambar berlubang-lubang yang dianggap memicu phobia lubang.
Gambar berlubang-lubang yang dianggap memicu phobia lubang. /Pixabay

Menjawab hal tersebut, peneliti memperkirakan bahwa gangguan terhadap lubang muncul karena otak menyimpulkan bahwa gambar tersebut tidak nyaman dilihat.

Mengapa? karena gambar tersebut memiliki sifat matematika yang tidak mudah diproses oleh otak. Sementara, otak menggunakan hampir 20 persen oksigen tubuh untuk dapat berfungsi normal.

Kondisi tersebut membuat otak memerlukan lebih banyak oksigen, sehingga tubuh kita bereaksi tidak nyaman dengan gambaran visual yang membuat otak memerlukan lebih banyak oksigen seperti gambar berlubang karena sifat matematisnya tersebut.

Faktor lainnya, yang juga menjelaskan mengapa banyak juga seseorang yang mengaku tidak takut dengan gambar berlubang, tapi tetap merasa tidak nyaman dengan gambar bercorak lubang yang muncul di kulit atau lesi kulit, kemudian gambar jamur dan gambar mirip lainnya?

Jadi bagaimanapun juga, gambar corak lubang di kulit manusia seperti penyakit kulit, pastilah membuat seseorang merasa jijik melihatnya. Tidak perlu mengaku fobia lubang untuk merasa jijik melihat corak aneh seperti penyakit kulit. Bukan begitu?***

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Ilfscience


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah