Indonesains - Seandainya mereka ada di kehidupan manusia, dan tidak mengalami kepunahan, mungkin teknologi berbasis mesin dan listrik tidak akan ditemukan. Kita bisa pergi menyebrang pulau dengan mengendarai burung Pterodactyl , manusia memburu menunggang Triceratops dan diikuti karnivora kecil Velociraptor. Manusia mengambil layang-layang yang tersangkut menaiki leher Brachiosaurus yang super panjang. Bayangkan ga semua itu terjadi di kehidupan nyata?
Atau yang terjadi justru sebaliknya, saat berkemah di hutan, ada bayangan hitam T-Rex mengintai dan hendak memangsa kita. Di sisi lain gegap-gempita suara kaki Stegosaurus berhamburan berlarian menjauh. Setidak nya itu bayangan kita jika dinosaurus nyata, dihidupkan kembali seperti dalam film Jurassic Park dan Jurassic World.
Untuk menghidupkan makhluk purba itu di dunia nyata perlu bahan baku genetik berupa DNA dinosaurus, yang hampir dipastikan tidak bisa didapatkan. Bagaimana tidak, fosil berumur puluhan juta tahun itu hanya menyisakan tulang dan tengkorak kering, tanpa sedikitpun sumber DNA. Mustahil DNA mahkluk hidup bisa diawetkan (meskipun secara alami) dalam jangka waktu 66 juta tahun lamanya.
Baca juga: Masa Iya? Manusia Pernah Hidup di Masa Dinosaurus
Namun plot film Jurassic Park, memberi ide brilian tentang tubuh nyamuk yang terjebak secara alami di getah (resin) tanaman purba. Di dalam tubuh nyamuk itu mengandung darah dinosaurus yang diekstraksi di laboratorium , lalu dikembangbiakkan menjadi spesies yang hidup. Pada kenyataannya, kebanyakan ahli biologi tidak memperkirakannya. Jadi semuanya hanya fiksi ilmiah?
Beberapa situs ilmiah (icr.org dan the-scientist.com) merilis penemuan yang mengejutkan tentang ditemukannya jaringan lunak dinosaurus dalam sebuah fosil tulang pahanya ( femur ) yang diperkirakan berisi jaringan tulang rawan, dan pembuluh darah.
Adalah Akademi Sains China serta Museum Shandong Tianyu, yang mengklaim menemukan jaringan tulang rawan itu di daerah Jehol Biota, pesisir timur laut China. Diduga berasal dari spesies Caudipteryx , yang punah 125 juta tahun yang lalu. Jaringan lunak ini berisi fragmen inti dan kromatin, yang kemungkinan besar mengandung DNA Caudipteryx. Sel dari tulang rawan diteliti di bawah mikroskop, ternyata mirip inti sel ayam.