INDONESAINS - Gejala atau tanda-tanda dari mini stroke atau TIA tak banyak masyarakat yang tahu, rata-rata menyadari seseorang mengidap penyakit stroke saat kondisi sudah mulai parah.
Padahal, seharusnya pengenalan lebih dini harus dilakukan untuk menghindari resiko yang lebih berat. Sehingga penyakit ini bisa diatasi lebih dini, membuatnya lebih muda juga untuk diobati.
Pada beberapa kasus, gejala mini stroke atau TIA muncul terlebih dahulu sebelum stroke berat menimpa. Lalu apa itu TIA ?
Baca Juga: Yakin Gemuk Itu Sehat? Berikut Penyakit yang Mengintai Orang Berbadan Gemuk
Mengenal Transient Ischaemic Attack (TIA)
Merupakan istilah medis yang disebabkan adanya gumpalan atau sumbatan pada otak dan bersifat jangka pendek. Gejala yang terjadi kerap hanya berlangsung singkat. Disebut "mini" atau mini stroke disebabkan gejala yang terjadi hanya selama beberapa menit atau 24 jam hingga akhirnya mereda.
Para ahli menganggap hal tersebut merupakan gejala awal sebelum terjadinya serangan stroke mendadak yang lebih berat, sehingga tak boleh dianggap remeh.
Baca Juga: Intip Kandungan Ikan Shisamo, Ikan Favorite Cipung
Dilansir dari pikiran rakyat, angka stratistik yang diterbitkan American Association, bahwa TIA terjadi pada sekitar 12% dari semua kasus stroke yang terjadi. Hasil penelitian menyebutkan, bahwa sekitar 12% orang yang mengalami gejala stroke ringan meninggal dalam kurun waktu satu tahun. Sekitar 9 sampai 17%, pasien stroke ringan mengalami stroke dalam waktu 90 hari.
Gejala Transient Ischaemic Attack (TIA)
Adapun gejala stroke ringan bervariasi, hal ini tergantung dari bagian otak yang terserang. Seperti apabila penderita stroke ringan menyerang area otak pada bagian pengontrol gerakan kaki, maka penderita akan mengalami kesulitan berjalan selama beberapa menit atau bahkan beberapa jam.
Baca Juga: Inilah Menara Dasar Laut Setinggi 23 Meter yang Menghasilkan Ilusi