INDONESAINS- Jantung adalah pompa organik di dalam tubuh, yang mengedarkan darah ke seluruh tubuh dibantu paru-paru untuk "memanen" udara bersih dari lingkungan dan menjadikan darah kita kaya akan oksigen. Kita bisa membedakannya dengan melihat warna nya yang merah segar seperti buat cherry atau strawberi, dan berwarna merah menyala itu mengandung banyak oksigen dalam hemoglobin nya.
Ritme jantung
Jantung memiliki ritme irama khusus, yang bisa direkam melalui alat bernama elektro-kardiogram. Irama tersebut bisa berubah-ubah tergantung kondisi jantung kita. Detak jantung normal berkisar antara 60 - 120 bpm (beat per menit), rata-ratanya 80 bpm.
Pada saat kita tenang dalam meditasi atau tidur detak jantung bisa menurun, sedangkan pada saat kita gugup atau cemas, detak jantung bisa bertambah makin cepat. Apalagi saat kondisi terancam, seperti dikejar binatang buas atau olahraga menantang maut.
Aritmia
Aritmia diartikan sebagai tanpa ritme, atau ritme nya tidak beraturan. Bisa kadang lambat sekali, detak kurang dari 60 bpm disebut dengan bradikardia, jika berdetak kencang melebihi 120 bpm dikenal sebagai takikardia. Perubahan detak dari normal ke lambat atau cepat tidak ada pencetus yang signifikan. Tanda utamanya dada berdebar-debar (seperti ketemu pacar), yang bisa datang kapan saja dan bisa menjadi gawat pada saat detak jantung sangat lambat, seperti akan berhenti.
- Gemetaran
- Dada berdebar-debar
- Pusing
- Nafas pendek atau sesak
- Nyeri dada seperti ditimpa beban
- Kelemahan atau kelelahan
- Kecemasan
- Penglihatan kabur
- Berkeringat
- Pingsan
Apa penyebab terkena Aritmia?
Meskipun jantung kita sehat, kita bisa terkena aritmia. Tapi pada umumnya gangguan irama jantung ini disebabkan oleh
- Penyakit jantung
- Ketidakseimbangan elektrolit dalam darah (natrium dan kalium)
- Cedera yang menyebabkan perubahan aliran darah dan kakunya jaringan jantung
- Kondisi pasca operasi jantung
- Saat demam atau terkena infeksi
- Efek samping obat-obatan tertentu
- Sinyal listrik jantung bermasalah
- Perubahan emosi yang kuat (stres, takut, terkejut, gugup akan bertemu pacar, dsb)
- Olahraga terlampau keras
- Alkohol, kafein dan merokok