Network
Indonesains - Kita semua mungkin tahu dengan Patung Liberty yang terkenal itu, ikon dari kota New York, Amerika Serikat. Patung Liberty identik dengan warnanya birunya, tapi ternyata warna aslinya adalah merah kecoklatan.
Patung Liberty adalah patung raksasa yang menjadi simbol kebebasan dan harapan di Amerika Serikat. Patung Liberty menandakan awal dari kehidupan baru bagi banyak imigran. Patung Liberty memiliki tinggi total dari dasarnya setinggi 93 meter, patung raksasa yang termasuk situs warisan dunia UNESCO itu berdiri dengan tangan kanan memegang obor dan menghadap lautan.
Ditambah lagi, patung Liberty terlihat sangat elok dengan warna hijau kebiruan yang ternyata itu bukan warna aslinya. Fakta sains tentang warna asli Patung Liberty ini tidak banyak yang tahu dan ada penjelasan ilmiah di balik itu semua.
Baca Juga: Fakta Sains: Air Murni Bisa Membunuh Manusia, Tapi Banyak Yang Jual?
Fakta sainsnya adalah, ternyata warna asli dari Patung Liberty adalah merah kecoklatan seperti warna koin satu sen dollar. Hal itu karena memang Patung Liberty terbuat dari tembaga sama halnya seperti bahan dasar koin satu sen dollar.
Tembaga atau copper adalah salah satu unsur logam berbentuk kristal dengan warna kemerahan dengan nama kimia cupprum dilambangkan dengan Cu. Lantas jika warnanya adalah merah kecoklatan, mengapa sekarang warnanya menjadi hijau kebiruan? Bagaimana penjelasan ilmiahnya?
American Chemical Society melalui laman resminya memberikan penjelasan ilmiah mengapa warna Patung Liberty itu bisa berubah. Fakta sainsnya, pada 30 tahun pertama setelah Patung Liberty dibuat, memang warna patung tersebut masih terlihat merah kecoklatan, sampai kemudian lama kelamaan berubah menjadi hijau kebiruan.
Dijelaskan, fakta sains bahwa patung itu memang mengandung 30 ton tembaga yang jika dilebur ulang akan dapat membuat sekitar 435 juta koin satu sen dollar. Tapi, reaksi oksidasilah yang mengubah warna tembaga itu menjadi hijau kebiruan setelah berpuluh tahun lamanya.
