Network
Indonesains - Ular ini memiliki nama kerajaan kuno Urartu atau yang dikenal juga dengan Kerajaan Ararat dari zaman besi. Ular ini ditemukan tim ilmuwan internasional di Eropa yang memiliki jangkauan yang luas di dunia binatang Eropa.
Wilayahnya meliputi Turki, Azerbaijan, Armenia, Georgia, Irak, Iran, dan Rusia termasuk wilayah kecil yang membentang ke sudut Eropa. Ular ini adalah spesies baru di dunia binatang yang habitatnya luas di banyak wilayah Eropa yang memiliki nama sebuah kerajaan kuno.
Berdasarkan data genetik dan morfologis, para peneliti dapat mengatakan bahwa Ular itu adalah spesies berbeda dari Ular Tikus Bercak (Elaphe sauromate), jadi ular itu adalah spesies kedua sekaligus spesies baru yang kemudian diberi nama Elaphe urartica.
Baca Juga: Sejarah Yunani Kuno: Istilah, Perkembangan dan Kelahiran Negara Kota
Nama spesies ular baru di dunia binatang ini diambil dari nama kerajaan kuno Urartu atau yang dikenal juga dengan Kerajaan Ararat dari zaman besi. Temuan tersebut telah dipublikasikan dalam Jurnal peerj secara daring.
Urartu adalah kerajaan yang terlupakan lebih dari seribu tahun, berkembang antara abad ke-9 dan ke-6 SM di wilayah Dataran Tinggi Armenia saat ini, berpusat di sekitar Danau Van di Turki, tempat spesies ular baru ini muncul.
Nama itu dipilih karena menghormati nama ilmiah asli Ular Tikus Bercak yang diusulkan oleh sejarawan alam Prusia yang terkenal pada abad ke-19, Peter Simon Pallas.
Baca Juga: Hasil Penelitian: Manfaat Puasa Menyehatkan dan Melindungi dari Penuaan
Baca Juga: Hasil Penelitian: Hormon Membuat Wanita Lebih Rentan Terhadap Narkoba
Baca Juga: Dunia Binatang: Belum Punah, Lebah Terbesar di Dunia ada di Indonesia
