Network
Indonesains - Sebuah studi internasional yang dipimpin oleh University of Strathclyde menemukan bahwa jumlah koloni lebah madu turun 16% di seluruh dunia, atau sebanyak 89.123 koloni dari total 544.879 koloni yang dikelola hilang pada musim dingin 2017-18.
Data tersebut berdasarkan survei terhadap 25.363 peternak lebah di 36 negara di seluruh dunia. Hasil studi tersebut diterbitkan dalam Journal of Apicultural Research secara daring.
Menurut penelitian tersebut, masalah tersebut karena kondisi cuaca, masalah yang tidak terpecahkan dengan ratu koloni, dan bencana alam. Atas kondisi tersebut, Portugal, Irlandia Utara, Italia, dan Inggris mengalami kerugian di atas 25%.
Sementara Belarus, Palestina dan Serbia termasuk di antara mereka dengan tingkat kerugian di bawah 10%. Ada juga variasi regional yang signifikan di beberapa negara, termasuk Jerman, Swedia dan Yunani.
Baca Juga: Perubahan Iklim: Mencairnya Es Himalaya Mengancam Kehidupan Jutaan Orang di Asia
Baca Juga: Fakta Sains: Jamur Zombi di Film The Last of Us Ada di Dunia Nyata
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah: Dari 200 Juta, Mengapa Hanya 1 Sperma yang Selamat?
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah: Bagaimana Nyamuk Betina Bereaksi Terhadap Napas Manusia?
