Bukan Orang Gila, Justru Suka Bicara Sendiri Adalah Tanda Jenius

Indonesains - Orang yang berbicara dengan diri mereka sendiri atau bicara sendiri, mungkin sering dianggap orang gila. Tapi sebenarnya, proses berbicara dengan diri sendiri itu bisa dijelaskan secara ilmiah, dan itu bisa jadi tanda jenius.

Perilaku tersebut dikenal dengan Illeisme, yaitu tindakan merujuk pada diri sendiri pada orang ketiga, bukan orang pertama. Dalam hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Experimental Psychology seperti dilansir laman Live Science, psikolog Daniel Swigley dan Gary Lupya berhipotesis bahwa berbicara dengan diri sendiri sebenarnya memiliki manfaat.

Dalam suatu percobaan, Swigley dan Lupya memberi 20 orang nama sebuah objek seperti sepotong roti dan apel, yang mereka diberitahu untuk ditemukan di supermarket.

Selama serangkaian uji coba pertama, para peserta diminta diam. Kemudian, pada uji kedua, mereka diminta untuk mengulang nama objek dengan suara keras saat mereka mencarinya di toko.

Baca Juga: Tips Mengatasi Mental Ilness, Gangguan Mental yang Tak Bisa Dianggap Remeh

Subjek tes menemukan objek dengan lebih mudah ketika mereka berbicara kepada diri sendiri saat mencari, yaitu pada uji yang kedua mereka diminta untuk mengulang nama objek dengan suara keras. Mengucapkan hal-hal dengan suara keras ternyata memicu ingatan lebih baik.

Setelah penelitian itu, ada banyak ahli dan penelitian lain mengungkapkan bahwa ternyata berbicara dengan diri sendiri sangat membantu ingatan dan kinerja otak. Sains telah membuktikannya.

Bicara sendiri, menurut hasil penelitian bisa jadi tanda jenius. Unsplash

Berikut fakta tentang manfaat berbicara kepada diri sendiri menurut sejumlah riset.