Hasil Penelitian: Manfaat Senyum Membuat Seseorang Merasa Lebih Bahagia

- 12 Juli 2023, 13:00 WIB
Menurut hasil penelitian, manfaat senyum membuat seseorang merasa lebih bahagia.
Menurut hasil penelitian, manfaat senyum membuat seseorang merasa lebih bahagia. /Instagram/Ria Ricis

Indonesains - Dalam konsep agama Islam, senyum adalah sedekah dan merupakan salah satu ibadah yang paling mudah dilakukan. Senyum sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam setiap kesempatan.

Seperti banyak anjuran lainnya yang satu persatu terungkap manfaatnya dalam kehidupan, ternyata hasil penelitian juga mengungkap manfaat senyum yang sangat dianjurkan dalam agama Islam ini. Senyum dapat membuat seseorang lebih bahagia.

Sebuah penelitian dari para ilmuwan psikologi dari University of Tennesse, Knoxville dan Texas A&M baru-baru ini membuktikan bahwa tersenyum benar-benar terbukti berhasil membuat orang merasa lebih bahagia.

Dalam penelitian tersebut, tim peneliti menggabungkan data lebih dari 138 penelitian yang menguji lebih dari 11 ribu peserta dari lebih 50 tahun data pengujian dan menemukan bahwa ekspresi wajah memiliki dampak pada perasaan kita.

Nicholas Coles, mahasiswa UT PhD dalam bidang psikologi sosial dan peneliti utama tim itu mengatakan nyatanya kita merasakan bahwa kita sedikit lebih bahagia hanya dengan tersenyum dan sebaliknya kita membuat suasana hati menjadi sedikit lebih serius jika kita cemberut.

Baca Juga: Kecanduan Masturbasi, Emma Jadi Pelampiasan Hasrat Psikolog Legendaris

Namun, sebelumnya para psikolog sebenarnya tidak setuju dengan ide ini selama lebih dari 100 tahun. Ketidaksepakatan ini menjadi lebih jelas pada tahun 2016, ketika 17 tim peneliti gagal mereplikasi eksperimen terkenal yang menunjukkan bahwa tindakan fisik tersenyum dapat membuat orang merasa lebih bahagia.

Coles mengatakan beberapa penelitian belum menemukan bukti bahwa ekspresi wajah dapat memengaruhi perasaan emosional. Tapi, mereka tidak bisa fokus pada hasil penelitian itu saja. Psikolog telah menguji ide ini sejak awal 1970-an, jadi mereka ingin melihat semua buktinya.

Menggunakan teknik statistik yang disebut meta-analisis, Coles dan timnya menggabungkan data dari 138 studi yang menguji lebih dari 11.000 peserta dari seluruh dunia.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: University of Tennesse


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah