Callichimaera perplexa, Kepiting Purba yang Berenang dengan Kaki Seperti Dayung

- 6 Juni 2023, 14:05 WIB
Callichimaera perplexa, contoh paling awal dari arthropoda yang berenang dengan kaki seperti dayung.
Callichimaera perplexa, contoh paling awal dari arthropoda yang berenang dengan kaki seperti dayung. /Elissa Martin, Yale Peabody Museum of Natural History

Indonesains - Tim peneliti internasional yang yang dipimpin oleh ahli paleontologi dari Universitas Yale, telah mengumpulkan ratusan spesimen fosil yang sangat terawat baik. Spesimen tersebut berasal dari Kolombia dan Amerika Serikat yang berasal dari periode Cretaceous pertengahan 90-95 juta tahun yang lalu.

Temuan tersebut mencakup ratusan fosil udang koma kecil, beberapa udang sejati, dan jenis yang benar-benar baru dari pohon evolusi kepiting. Temuan tersebut sepertinya membuat para ilmuwan untuk memikirkan kembali definisi kepiting dan family kepiting baru saja mendapatkan banyak sepupu baru.

Penemuan yang paling menarik, menurut para peneliti, adalah Callichimaera perplexa, contoh paling awal dari arthropoda yang berenang dengan kaki seperti dayung sejak kepunahan kalajengking laut lebih dari 250 juta tahun yang lalu.

Nama ini berasal dari chimera, makhluk mitologis yang memiliki fitur tubuh dari lebih dari satu hewan. Nama lengkap Callichimaera diterjemahkan menjadi "chimera indah yang membingungkan."

Luque mencatat bahwa penampilan Callichimaera yang "tidak biasa dan lucu", termasuk ukurannya yang kecil dengan mata majemuk besar tanpa soket, cakar bengkok, bagian mulut seperti kaki, ekor terbuka, dan tubuh panjang adalah fitur khas larva kepiting pelagis.

Fosil Callichimaera perplexa.
Fosil Callichimaera perplexa. Elissa Martin, Yale Peabody Museum of Natural History

Itu menunjukkan bahwa beberapa sifat larva yang terlihat dalam temuan tersebut menunjukan perubahan bentuk seiring waktu dan tingkat perkembangan, proses yang disebut "heterochrony," yang dapat mengarah pada evolusi bentuk tubuh baru.

Menurut Javier Luque, yang memimpin penelitian, perubahan tersebut mengisyaratkan bagaimana bentuk kepiting berevolusi dan menjadi sangat berbeda sepanjang waktu.

Biasanya kita menganggap kepiting sebagai hewan besar dengan cangkap yang lebar, cakar yang kuat, mata kecil dan memanjang, dengan ekor kecil yang terselip di bawah tubuh.

Halaman:

Editor: Ricky Jenihansen

Sumber: Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x