Menderita Diabetes? Jangan Abai, Kalau Tidak Mau Buta Permanen

- 23 Juli 2023, 21:52 WIB
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi manusia diseluruh dunia.
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi manusia diseluruh dunia. /

INDONESAINS - Saat ini penyakit diabetes tak hanya mengintai orang dewasa dengan rentan usia diatas 35 tahun, tetapi anak-anak juga tak aman dari ancaman penyakit ini.

Jika telah menderita diabetes, penderita tak boleh mengabaikannya begitu saja, hal ini disebabkan penderita yang mengalami diabetes tak terkontrol, akan meningkatkan risiko komplikasi di beberapa organ tubuh, salah satunya mikroangiopati.

Mikroangiopati sendiri adalah lesi spesifik dari diabetes yang menyerang area arteriola retina (retinopati diabetik), saraf-saraf perifer (neuropati diabetik), serta glomerulus ginjal (nefropati diabetik).

Baca Juga: Tak Hanya Healing, Meditasi Juga Dapat Dilakukan Untuk Menjaga Kesehatan Mental

Akibatnya pembuluh darah pada retina akan mengalami kebocoran, sehingga apabila tak mendapat penanganan yang tepat akan berakibat perdarahan viterus, saraf retina mengalami kerusakan, dan glaucoma. Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya kebutaan.

Dilansir dari Pikiran Rakyat, Retinopati Diabetika menjadi penyebab kebutaan utama pada pasien berusia 20-64 tahun di seluruh dunia. World Health Organisation (WHO) menyatakan bahwa DR menjadi penyebab kebutaan pada 4,8% dari seluruh 39 Juta penderita buta di dunia.

Sementara menurut dokter spesialis mata dari Santosa Hospital Bandung Center dr. Ohisa Harley, Sp. M(K) kepada Pikiran Rakyat Ia menjelaskan, bahwa di Indonesia, Retinopati Diabetika menjadi komplikasi peringkat kedua terbanyak bagi penderita diabeter setelah nefropati.

Baca Juga: Ramai Kasus Jual Ginjal di Kamboja, Ini Dampak Mengerikan yang Mengintai Pemilik Satu Ginjal

Kondisi kadar gula dalam darah yang meningkat, membuat sel endotel mengalami kerusakan, jika dibiarkan dalam waktu yang lama. Dimana fungsi sel ini sendiri yaitu menjaga integritas dinding pembuluh darah. Sehingga apabila dinding ini mengalami kerusakan, kebocoran vascular akan terjadi, memicu timbulnya perdarahan.

Selanjutnya asupan oksigen pada jaringan retina akan menurun. Kondisi hipoksia membuat pembuluh darah baru (neovaskularisasi) tumbuh.

Halaman:

Editor: Suwandi Wendy

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah