Indonesains - Para peneliti dari University of Colorado Boulder mengidentifikasi senyawa anti-inflamasi pada bakteri penghuni tanah yang dapat bermanfaat bagi kesehatan, seperti gangguan terkait stres dan depresi hingga peradangan karena infeksi.
Hasil penelitian yang telah diterbitkan di Jurnal Psychopharmacology yang diterbitkan secara daring, menemukan bakteri Mycobacterium vaccae yang menurut peneliti memiliki senyawa yang dapat mengatur sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi dan gangguan kesehatan mental.
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah: Bagaimana Nyamuk Betina Bereaksi Terhadap Napas Manusia?
Baca Juga: Dunia Binatang: Papua Merupakan Rumah Terakhir Spesies Kodok di Dunia
Penelitian tersebut mengingatkan kembali peneliti pada "Hipotesis Kebersihan" pada tahun 1989 oleh ilmuwan Inggris bernama David Strachan yang mengatakan bahwa hidup yang terlalu bersih saat masa kanak-kanak justru meningkatkan risiko terkena alergi dan asma, seperti dikutip dari laman hellosehat.com.
Teori itu kemudian terus berkembang hingga saat ini, tapi dengan penjelasan yang lebih mungkin dapat diterima. Bahwa itu bukan karena kurangnya paparan kuman penyebab penyakit.
Baca Juga: Fakta Sains: Air Murni Bisa Membunuh Manusia, Tapi Banyak Yang Jual?
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah: Dari 200 Juta, Mengapa Hanya 1 Sperma yang Selamat?