INDONESAINS - Kasus antraks dilaporkan terjadi pada puluhan warga Kelurahan Candirejo, Kapanewon Semono, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (1/4).
Sejumlah 3 orang warga dilaporkan meninggal dunia. Kasus ini sendiri disinyalir terjadi akibat sapi yang telah mati kemudian disembelih dan dikonsumsi dagingnya oleh warga.
Jika sampai menyebabkan kematian, lalu apa sih antraks ini? Apakah sangat berbahaya bagi manusia yang terjangkit? Berikut ulasannya:
Baca Juga: Feromon Bikin Klepek-Klepek, Zat Kimia Fiktif Pemikat Cinta
Pengertian Antraks
Antraks sendiri tergolong penyakit zoonosis, karena penularan terjadi dari hewan ke manusia. Dilansir dari World Organisation for Animal Health, antraks merupakan penyakit menular yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis.
Menjadi bakteri pembentuk spora yang dapat bertahan di suatu lingkungan dalam waktu yang lama. Dengan memiliki ketahanan yang kuat, sehingga sulit diberantas. Yang selanjutnya dapat menginfeksi beberapa hewan, salah satunya hewan ternak seperti sapi.
Baca Juga: Hasil Penelitian: Minuman Bersoda Meningkatkan Risiko Kanker Usus
Spora dari bakteri ini bertahan hidup di bulu, rumput, dan kulit hewan pemakan rumput. Penularan terjadi apabila menyentuh kulit hewan yang terjangkit, atau menghirup spora pada kulit hewan, dan atau memakan daging hewan yang telah terjangkit.
Gejala Antraks