Indonesia Donatur Utama Sampah Plastik, Simak Bahaya Sampah Plastik Bagi Manusia dan Lingkungan

8 Juli 2023, 11:26 WIB
Ilustrasi. Sampah plastik di laut. /Pixabay/digital/

INDONESAINS - Berdasarkan data analysis studi pemodelan baru oleh University of Oxford, Indonesia menjadi donatur utama sampah-sampah plastik yang ditemukan di pantai dan lautan Samudera Hindia.

Tentu menjadi sebuah pencapaian yang memalukan bagi negara kita. Pasalnya sampah plastik yang dibuang akan menjadi tumpukan sampah yang mencemari lingkungan.

Sampah yang dibuang dilaut akan mampu bertahan hingga 2 tahun mengarungi lautan, oleh karenanya akan sampai hingga lautan di sepanjang samudera Hindia.

Baca Juga: Kasus Antraks Ditemukan di Gunung Kidul Yogyakarta, Kenali Penyebab dan Gejalanya.

Sehingga sangat penting untuk mengetahui seberapa berbahaya sampah-sampah plastik ini bagi manusia dan hewan, agar penggunaan plastik lebih bisa ditekan, dan tidak membuang sampah plastik sembarangan.

Bahaya Sampah Plastik Bagi Manusia dan Kesehatan Laut

Berdasarkan jurnal Annals of Global Health yang berjudul "The Minderoo-Monaco Comission on Plastics and Human Health." Bahaya sampah plastik bagi manusia dan kesehatan laut adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Feromon Bikin Klepek-Klepek, Zat Kimia Fiktif Pemikat Cinta

Plastik menjadi faktor terjangkit penyakit, kerusakan, dan kematian dini. Mempengaruhi tahap siklus hidup makhluk lautan dan manusia.

Terdeteksi secara rutin pada tubuh manusia kandungan bahan kimia beracun yang ditambahkan ke dalam plastik.

Sampah plastik mengotori lingkungan global, dengan mikroplastik terjadi di seluruh lautan dan rantai makanan laut.

Baca Juga: Hasil Penelitian: Minuman Bersoda Meningkatkan Risiko Kanker Usus

Bahaya Sampah Plastik Menurut Pakar Kesehatan

Dilansir dari AntaraJambi, Pakar Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Yeyen Anggraeni memaparkan bahaya limbah plastik bagi tubuh pada diskusi bersama radio kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Menyebabkan beberapa penyakit serius seperti kanker, kerusakan organ tubuh, hepatitis, hingga gangguan pada ibu hamil dan anak.

Baca Juga: Sering Mengalami Masalah Tidur? Kamu Berisiko Mengalami Afib

Plastik yang tidak terurai dengan sempurna menyebabkan microplastik, yakni bentuk plastik dengan ukuran dibawah 5 mm, pencemaran terjadi apabila terbang ke udara dan terhirup oleh manusia, karena dapat masuk ke saluran paru-paru.

Menimbulkan penyakit leptospirosis, yaitu penyakit yang ditimbulkan dari bakteri pada air seni hewan, dalam hal ini tikus yang kebiasaannya senang berada di tumpukan sampah.

Berdasarkan uraian diatas, seluruh warga Indonesia terutama, harus sadar akan bahaya penggunaan plastik, sehingga gerakan mengurangi sampah plastik terlebih dahulu harus dilakukan dari diri sendiri.***

Editor: Suwandi Wendy

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler